Cerita Komang Teguh Debut Profesional
Komang Teguh bersama Surahman diketahui menjalani debut profesionalnya. Saat Borneo FC Samarinda dikalahkan Persija Jakarta di laga kedua Grup B Piala Menpora 2021. Mendapat kesempatan menjadi starter untuk pertama kali dalam karier profesionalnya. Komang merasa bangga. Walau pada akhirnya kecewa karena hasil baik belum berpihak pada tim.
Walau baru pertama kali turun di pertandingan besar bersama Borneo FC Samarinda. Komang tampak tidak mengecewakan pelatihnya. Karena ia dinilai cakap menjalankan intruksi pelatih di laga itu.
Beberapa intersep berhasil dibuatnya. Termasuk penyelamatan penting saat menggagalkan peluang brilian Marco Simic yang tinggal berhadapan dengan Gianluca Pandeynuwu. Tapi di balik penampilan trengginasnya, Komang ternyata sempat mengalami demam lapangan.
Pertama-tama sih tegang, Mas. Tapi begitu masuk lapangan, tegangnya hilang. Karena kita harus konsentrasi dan fokus, ujar Komang.
Ya sayangnya hasilnya belum maksimal, tuturnya kecewa.
Soal posisi bermainnya sebagai gelandang bertahan itu. Komang yang sebenarnya adalah seorang bek tengah. Mengaku tak masalah memainkan peran yang lebih ke depan. Pun dengan perbedaan cara bermainnya. Karena ternyata, ia sudah pernah menjalani peran serupa.
Sebenarnya saya pernah jadi gelandang juga saat di timnas. Jadi tahu cara bermain sebagai gelandang, ujarnya.
Walau kecewa karena belum mampu memberi poin pada Borneo FC Samarinda. Komang tetap mengambil hikmah dari hasil akhir yang jauh dari harapan ini. Apalagi, kata Komang, Macan Kemayoran menurunkan semua pemain terbaiknya. Maka menjadi hal bagus buatnya beserta pemain muda Pesut Etam lainnya menjalani laga seperti ini.
Dapat banyak pengalaman. Karena lawannya juga sudah berpengalaman semua. Banyak belajar dari laga kemarin, pungkasnya.
Walau baru pertama kali turun di pertandingan besar bersama Borneo FC Samarinda. Komang tampak tidak mengecewakan pelatihnya. Karena ia dinilai cakap menjalankan intruksi pelatih di laga itu.
Beberapa intersep berhasil dibuatnya. Termasuk penyelamatan penting saat menggagalkan peluang brilian Marco Simic yang tinggal berhadapan dengan Gianluca Pandeynuwu. Tapi di balik penampilan trengginasnya, Komang ternyata sempat mengalami demam lapangan.
Pertama-tama sih tegang, Mas. Tapi begitu masuk lapangan, tegangnya hilang. Karena kita harus konsentrasi dan fokus, ujar Komang.
Ya sayangnya hasilnya belum maksimal, tuturnya kecewa.
Soal posisi bermainnya sebagai gelandang bertahan itu. Komang yang sebenarnya adalah seorang bek tengah. Mengaku tak masalah memainkan peran yang lebih ke depan. Pun dengan perbedaan cara bermainnya. Karena ternyata, ia sudah pernah menjalani peran serupa.
Sebenarnya saya pernah jadi gelandang juga saat di timnas. Jadi tahu cara bermain sebagai gelandang, ujarnya.
Walau kecewa karena belum mampu memberi poin pada Borneo FC Samarinda. Komang tetap mengambil hikmah dari hasil akhir yang jauh dari harapan ini. Apalagi, kata Komang, Macan Kemayoran menurunkan semua pemain terbaiknya. Maka menjadi hal bagus buatnya beserta pemain muda Pesut Etam lainnya menjalani laga seperti ini.
Dapat banyak pengalaman. Karena lawannya juga sudah berpengalaman semua. Banyak belajar dari laga kemarin, pungkasnya.