
Curhat Dihujat Fans Timnas Dragan Djukanovic Yakin Lerby Bakal Bersinar
Penyerang Lerby Eliandry sempat merasa sedih kala gabung skuat Garuda. Pasalnya, banyak fans yang menghujat dan menuding pemain Pusamania Boerneo FC (PBFC) ini tak pantas membela tim nasional Indonesia.
Kisah pahit itu dibeberkan oleh striker 24 tahun tersebut saat beribadah bersama komunitas Indonesian Christian Fellowship (ICF) di Gedung Asian Seminary of Christian Ministries, Makati, Metro Manila, Filipina, Minggu (20/11). Kisah tersebut diceritakannya saat dia terpanggil untuk membuat kesaksian di hadapan jemaat gereja tersebut.
Dilansir Bola.net, Lerby mengaku dirinya memang kerap mendapatkan kritikan tajam, plus berbagai pem-bully-an dari suporter Indonesia. Pasalnya, dia dinilai tidak layak memperkuat tim besutan Alfred Riedl itu.
"Saya baru pertama kali bicara tentang hal ini di muka umum. Tapi, akhirnya saya memberanikan diri setelah merenung dan seolah ada jawaban dari Tuhan. Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman di ICF yang mendengar kesaksian saya," ujar Lerby.
Lerby menambahkan, banyak pula yang mem-bully dan menghujatnya saat dirinya dipasang sebagai pengganti Irfan Bachdim yang cedera. Namun pada akhirnya dia bisa merasa lega lantaran mampu membuktikan diri bahwa dia layak jadi striker timnas dengan mencetak satu gol kala bersua Thailand Sabtu (19/11).
"Banyak yang menghujat saya di media sosial. Saya tidak mengerti karena memang saya tidak bisa disamakan dengan Irfan Bachdim, saya tipe striker murni dan memang butuh adaptasi," tuturnya.
"Dalam hati saya, saya harus terima dan berdoa pada Tuhan untuk kebaikan saya di timnas. Puji Tuhan, saya bisa mencetak gol," tutupnya.
Sementara itu, tanggapan juga datang dari pelatih Pusamania Borneo FC (PBFC), Dragan Djukanovic. Dimata pria berkebangsaan Montenegro itu, Lerby Eliandri merupakan penyerang istimewa. "Dia punya kemampuan yang spesial diposisinya, dia adalah striker yang luar biasa. Saya yakin karir dia akan bersinar," paparnya.
"Lerby perlu motivasi, dan semangat untuk itu, jadi mari kita dukung penuh dia, semoga dia terus bermain baik dan bisa cetak gol di timnas," pungkas Dragan.
Kisah pahit itu dibeberkan oleh striker 24 tahun tersebut saat beribadah bersama komunitas Indonesian Christian Fellowship (ICF) di Gedung Asian Seminary of Christian Ministries, Makati, Metro Manila, Filipina, Minggu (20/11). Kisah tersebut diceritakannya saat dia terpanggil untuk membuat kesaksian di hadapan jemaat gereja tersebut.
Dilansir Bola.net, Lerby mengaku dirinya memang kerap mendapatkan kritikan tajam, plus berbagai pem-bully-an dari suporter Indonesia. Pasalnya, dia dinilai tidak layak memperkuat tim besutan Alfred Riedl itu.
"Saya baru pertama kali bicara tentang hal ini di muka umum. Tapi, akhirnya saya memberanikan diri setelah merenung dan seolah ada jawaban dari Tuhan. Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman di ICF yang mendengar kesaksian saya," ujar Lerby.
Lerby menambahkan, banyak pula yang mem-bully dan menghujatnya saat dirinya dipasang sebagai pengganti Irfan Bachdim yang cedera. Namun pada akhirnya dia bisa merasa lega lantaran mampu membuktikan diri bahwa dia layak jadi striker timnas dengan mencetak satu gol kala bersua Thailand Sabtu (19/11).
"Banyak yang menghujat saya di media sosial. Saya tidak mengerti karena memang saya tidak bisa disamakan dengan Irfan Bachdim, saya tipe striker murni dan memang butuh adaptasi," tuturnya.
"Dalam hati saya, saya harus terima dan berdoa pada Tuhan untuk kebaikan saya di timnas. Puji Tuhan, saya bisa mencetak gol," tutupnya.
Sementara itu, tanggapan juga datang dari pelatih Pusamania Borneo FC (PBFC), Dragan Djukanovic. Dimata pria berkebangsaan Montenegro itu, Lerby Eliandri merupakan penyerang istimewa. "Dia punya kemampuan yang spesial diposisinya, dia adalah striker yang luar biasa. Saya yakin karir dia akan bersinar," paparnya.
"Lerby perlu motivasi, dan semangat untuk itu, jadi mari kita dukung penuh dia, semoga dia terus bermain baik dan bisa cetak gol di timnas," pungkas Dragan.