
Dilanda Hasil Negatif Beruntun Jelang Derby Mahakam, Pesut Etam (Ingin) Berbenah
Kans Pusamania Borneo FC (PBFC) melangkah ke babak semifinal Piala Bhayangkara 2016 dipastikan tertutup, meski masih menyisakan satu laga lagi di fase penyisihan Grup A, kiprah mereka sebagai wildcard dari juara Piala Gubernur Kaltim pun dipastikan terhenti.
Penyebabnya tak lain, karena tiga laga yang sudah dilakoni enam hari terakhir, skuad berjuluk Pesut Etam itu kalah 3-1 atas Sriwijaya FC (18/3), tumbang 1-0 atas Persib Bandung (20/3) dan menyerah 3-1 atas PS TNI (22/3).
Menanggapi hal itu, jajaran staf pelatih PBFC dipastikan bakal berbenah. "Kekalahan tiga kali berturut-turut pengalaman terbaru PBFC, meski tidak mudah kita mesti semangat dan persiapan lebih untuk hari kamis. Kenapa kalah berturut-turut, kita akan evaluasi lihat hasil data dan fakta," tanggap Jaino Matos, Manajer Performa dan Analis PBFC.
Meski demikian, laga terakhir melawan Mitra Kukar yang merupakan laga sarat gengsi karena bertajuk Derby Mahakam, Kamis (24/3) besok, PBFC tetap bakal bertarung habis-habisan. "Buat lawan Mitra ada motivasi baru meski secara poin tidak memungkinkan (untuk lolos)," tambah pria asal Brazil itu.
Disisi lain, padatnya jadwal serta tak adanya waktu recovery yang panjang juga kembali dikeluhkan PBFC, kondisi memang tak bisa menjadi kambing hitam secara menyeluruh, namun kondisi itu cukup berpengaruh. Apalagi, usai euforia menjadi juara, dua hari berselang mereka tak mendapat jatah libur, dan langsung bertolak ke Bandung untuk persiapan.
"Tim juara tidak mudah, harus mengorbankan banyak waktu. Kita satu-satunya tim disini (Piala Bhayangkara) yang punya waktu istirahat sehari, ya kalian bisa lihat sendiri," pungkas Jaino Matos.
Penyebabnya tak lain, karena tiga laga yang sudah dilakoni enam hari terakhir, skuad berjuluk Pesut Etam itu kalah 3-1 atas Sriwijaya FC (18/3), tumbang 1-0 atas Persib Bandung (20/3) dan menyerah 3-1 atas PS TNI (22/3).
Menanggapi hal itu, jajaran staf pelatih PBFC dipastikan bakal berbenah. "Kekalahan tiga kali berturut-turut pengalaman terbaru PBFC, meski tidak mudah kita mesti semangat dan persiapan lebih untuk hari kamis. Kenapa kalah berturut-turut, kita akan evaluasi lihat hasil data dan fakta," tanggap Jaino Matos, Manajer Performa dan Analis PBFC.
Meski demikian, laga terakhir melawan Mitra Kukar yang merupakan laga sarat gengsi karena bertajuk Derby Mahakam, Kamis (24/3) besok, PBFC tetap bakal bertarung habis-habisan. "Buat lawan Mitra ada motivasi baru meski secara poin tidak memungkinkan (untuk lolos)," tambah pria asal Brazil itu.
Disisi lain, padatnya jadwal serta tak adanya waktu recovery yang panjang juga kembali dikeluhkan PBFC, kondisi memang tak bisa menjadi kambing hitam secara menyeluruh, namun kondisi itu cukup berpengaruh. Apalagi, usai euforia menjadi juara, dua hari berselang mereka tak mendapat jatah libur, dan langsung bertolak ke Bandung untuk persiapan.
"Tim juara tidak mudah, harus mengorbankan banyak waktu. Kita satu-satunya tim disini (Piala Bhayangkara) yang punya waktu istirahat sehari, ya kalian bisa lihat sendiri," pungkas Jaino Matos.