Evaluasi Untuk Perbaikan Pelatih Borneo FC Soroti Penyelesaian Akhir
Meski mamou memenangkan pertandingan kontra Persiba Balikpapan di Stadion Mulawarman, Bontang, Senin (25/9) lalu, namun pelatih Borneo FC Samarinda Iwan Setiawan mengaku di pertandingan itu anak asuhnya banyak membuang peluang.
Hal ini pula yang coba diperbaikinya dalam latihan dan persiapan tim melawan Barito Putera. Menurutnya, ia sudah sering mengasah ketajaman dan insting mencetak gol anak asuhnya.
Hanya saja sejauh ini hasil itu tak terlihat, bahkan Borneo FC Samarinda akhir-akhir ini jarang mencetak lebih dari dua gol di setiap laga. Kami akan mencoba memperbaiki itu terus menerus. Mungkin saat latihan berbeda dengan saat pertandingan, tuturnya.
Ia menjelaskan, latihan finishing yang selalu diterapkan adalah dengan melakukan simulasi. Hal itu agar pemain bisa mendapatkan tekanan, sama seperti ketika pertandingan. Mungkin berbeda caranya dari pelatih sebelumnya. Tapi latihan finishing dengan sistem drill juga bisa kami coba, tuturnya.
Ia juga masih mencari komposisi yang tepat untuk bisa menduetkan Shane Smeltz dan Lerby Eliandry. Sama-sama memiliki kualitas bagus, membuat Iwan ingin menjadi dua pemain ini bisa berkolaborasi di lini depan Pesut Etam. Selama ini kalau mereka dimainkan bersama, selalu salah satu mengalah bergeser ke sisi sayap atau tengah, sebutnya.
Itulah sebabnya Iwan masih terus meramu komposisi terbaik, sembari menerima masukan dari staf pelatih lainnya. Iwan yakin kedua pemain itu akan jadi duet tajam jika bisa didapat racikan yang pas pada timnya. Evaluasi terus kami lakukan, Karena ini kompetisi maka harus terus semakin baik, tandasnya.
Hal ini pula yang coba diperbaikinya dalam latihan dan persiapan tim melawan Barito Putera. Menurutnya, ia sudah sering mengasah ketajaman dan insting mencetak gol anak asuhnya.
Hanya saja sejauh ini hasil itu tak terlihat, bahkan Borneo FC Samarinda akhir-akhir ini jarang mencetak lebih dari dua gol di setiap laga. Kami akan mencoba memperbaiki itu terus menerus. Mungkin saat latihan berbeda dengan saat pertandingan, tuturnya.
Ia menjelaskan, latihan finishing yang selalu diterapkan adalah dengan melakukan simulasi. Hal itu agar pemain bisa mendapatkan tekanan, sama seperti ketika pertandingan. Mungkin berbeda caranya dari pelatih sebelumnya. Tapi latihan finishing dengan sistem drill juga bisa kami coba, tuturnya.
Ia juga masih mencari komposisi yang tepat untuk bisa menduetkan Shane Smeltz dan Lerby Eliandry. Sama-sama memiliki kualitas bagus, membuat Iwan ingin menjadi dua pemain ini bisa berkolaborasi di lini depan Pesut Etam. Selama ini kalau mereka dimainkan bersama, selalu salah satu mengalah bergeser ke sisi sayap atau tengah, sebutnya.
Itulah sebabnya Iwan masih terus meramu komposisi terbaik, sembari menerima masukan dari staf pelatih lainnya. Iwan yakin kedua pemain itu akan jadi duet tajam jika bisa didapat racikan yang pas pada timnya. Evaluasi terus kami lakukan, Karena ini kompetisi maka harus terus semakin baik, tandasnya.