
Fernando Soler Tangani PBFC U-21 Penyegaran, PBFC Miliki CEO dan General Manager Baru
Perubahan terjadi pada jajaran tim pelatih Pusamania Borneo FC (PBFC). Fernando Soler yang semula menjabat sebagai asisten Arcan Iurie di tim senior kini ditugaskan untuk menangani PBFC U21 guna menghadapi kompetisi ISL U21 yang tak lama lagi akan bergulir.
Perubahan ini dilakukan karena ia memandang, Arcan Iurie sudah punya cukup banyak asisten yang mendampinginya di lapangan, sehingga, Soler dirasa lebih cocok untuk menangani tim junior.
"Soler ke U-21 karena terlalu banyak pelatih. Dengan pengecilan tim pelatih ini saya berharap juga ada perubahan di tim ini jadi lebih baik," kata General Manager baru PBFC, Aidil Fitri.
Pusamania Borneo FC (PBFC) sendiri seperti diketahui, terhitung sejak Senin (20/4) melakukan penyegaran dari sisi struktural manajemen. Aidil Fitri, yang sebelumnya menjabat sebagai penasehat tim Pesut Etam kini didaulat mengisi jabatan General Manager (GM) PBFC. Tak hanya itu pria yang saat ini juga menjabat Ketua KONI Samarinda tersebut, merangkap jabatan sebagai CEO PT Nahusam Pratama Indonesia, badan hukum yang menaungi PBFC.
Aidil juga mengatakan, dirinya akan memberikan kebebasan kepada pelatih untuk menentukan hal teknis di lapangan, hanya saja ia meminta agar Arcan Iurie juga memberikan kepastian kepada pemain cadangan diturunkan dalam sejumlah laga sehingga tercipta iklim kompetisi yang sehat dalam tim. Aidil mengatakan, adanya penyegaran posisi di struktural manajemen ini juga merupakan permintaan dari pemilik klub, Said Amin dan Presiden PBFC Nabil Husein Said
Amin.
Mereka meminta Aidil mengemban posisi baru tersebut. Aidil juga mengatakan, di luar dari perubahan manajemen itu tak ada yang berubah secara frontal terhadap susunan pengurus di PBFC. Tommy Ermanto, yang sebelumnya menjabat sebagai GM PBFC tetap akan mendampingi dirinya sebagai asisten GM, merangkap sebagai ketua panpel. Sementara Abdul Bari Al Katiri, CEO PT Nahusam Pratama Indonesia sebelumnya, tetap berparan aktif di perusahaan tersebut sebagai asisten CEO.
Perubahan ini dilakukan karena ia memandang, Arcan Iurie sudah punya cukup banyak asisten yang mendampinginya di lapangan, sehingga, Soler dirasa lebih cocok untuk menangani tim junior.
"Soler ke U-21 karena terlalu banyak pelatih. Dengan pengecilan tim pelatih ini saya berharap juga ada perubahan di tim ini jadi lebih baik," kata General Manager baru PBFC, Aidil Fitri.
Pusamania Borneo FC (PBFC) sendiri seperti diketahui, terhitung sejak Senin (20/4) melakukan penyegaran dari sisi struktural manajemen. Aidil Fitri, yang sebelumnya menjabat sebagai penasehat tim Pesut Etam kini didaulat mengisi jabatan General Manager (GM) PBFC. Tak hanya itu pria yang saat ini juga menjabat Ketua KONI Samarinda tersebut, merangkap jabatan sebagai CEO PT Nahusam Pratama Indonesia, badan hukum yang menaungi PBFC.
Aidil juga mengatakan, dirinya akan memberikan kebebasan kepada pelatih untuk menentukan hal teknis di lapangan, hanya saja ia meminta agar Arcan Iurie juga memberikan kepastian kepada pemain cadangan diturunkan dalam sejumlah laga sehingga tercipta iklim kompetisi yang sehat dalam tim. Aidil mengatakan, adanya penyegaran posisi di struktural manajemen ini juga merupakan permintaan dari pemilik klub, Said Amin dan Presiden PBFC Nabil Husein Said
Amin.
Mereka meminta Aidil mengemban posisi baru tersebut. Aidil juga mengatakan, di luar dari perubahan manajemen itu tak ada yang berubah secara frontal terhadap susunan pengurus di PBFC. Tommy Ermanto, yang sebelumnya menjabat sebagai GM PBFC tetap akan mendampingi dirinya sebagai asisten GM, merangkap sebagai ketua panpel. Sementara Abdul Bari Al Katiri, CEO PT Nahusam Pratama Indonesia sebelumnya, tetap berparan aktif di perusahaan tersebut sebagai asisten CEO.