
Final Piala Presiden 2017 Jika Jadi Juara, Presiden PBFC Siapkan Perayaan Religi
Presiden Pusamania Borneo FC (PBFC), Nabil Husein Said Amin, sudah memiliki rencana bila klubnya meraih gelar juara Piala Presiden 2017. Salah satu agenda yang akan dilakukan sebagai rasa syukur nantinya, merayakan juara secara religius.
Seperti diketahui, tim berjuluk Pesut Etam itu akan bertemu dengan Arema FC di laga final Piala Presiden 2017 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (12/3).
Jika sukses meraih gelar juara pada turnamen pramusim ini, selain mengukir sejarah baru, juga menjadi rekor bagi pelatih Ricky Nelson, yang juga merangkap sebagai Direktur Tim Junior PBFC.
Tidak akan melakukan selebrasi secara berlebihan bila timnya meraih juara dinilai tepat, karena jika dipaksa keliling merayakan secara hura-hura, dikhawatirkan akan membuat tim lupa diri. Pria yang juga pengusaha itu condong merayakannya kesuksesan timnya di Samarinda, bukan dengan memamerkan kesuksesan dengan cara berkeliling provinsi Kalimantan Timur.
"Kalau juara, saya sudah pikirkan bahwa kami hanya merayakannya secara sederhana di Samarinda dan tidak keliling Kalimantan Timur. Paling kami hanya melakukan hal-hal religi saja seperti mengundang anak yatim piatu sebagai bentuk rasa syukur," pungkasnya.
Seperti diketahui, tim berjuluk Pesut Etam itu akan bertemu dengan Arema FC di laga final Piala Presiden 2017 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (12/3).
Jika sukses meraih gelar juara pada turnamen pramusim ini, selain mengukir sejarah baru, juga menjadi rekor bagi pelatih Ricky Nelson, yang juga merangkap sebagai Direktur Tim Junior PBFC.
Tidak akan melakukan selebrasi secara berlebihan bila timnya meraih juara dinilai tepat, karena jika dipaksa keliling merayakan secara hura-hura, dikhawatirkan akan membuat tim lupa diri. Pria yang juga pengusaha itu condong merayakannya kesuksesan timnya di Samarinda, bukan dengan memamerkan kesuksesan dengan cara berkeliling provinsi Kalimantan Timur.
"Kalau juara, saya sudah pikirkan bahwa kami hanya merayakannya secara sederhana di Samarinda dan tidak keliling Kalimantan Timur. Paling kami hanya melakukan hal-hal religi saja seperti mengundang anak yatim piatu sebagai bentuk rasa syukur," pungkasnya.