Fokus Adaptasi di Minggu Pertama
Penantian para pemain Borneo FC Samarinda untuk menjalani latihan bersama berakhir tadi pagi. Ya, setelah kompetisi diliburkan sejak Maret lalu, pagi tadi pemain melakukan latihan perdana di Stadion Segiri setelah melewati protokol kesehatan sesuai ketentuan.
Meski tak semua pemain hadir, namun pemain yang datang menjalankan program dengan penuh semangat. Tercatat ada tiga pemain asing yakni Fransisco Torres, Nurridin Dovranov serta Diogo Campos, ditambah pemain lokal asal Papua belum hadir dalam latihan, Titus Bonai dan Imanuel Wanggai. Sementara satu pemain lagi, Dicky Indrayana terlambat bergabung karena mertuanya wafat.
Ahmad Amiruddin, asisten pelatih Borneo FC Samarinda mengatakan bahwa dari hasil latihan perdana ini, pelatih kepala Mario Gomez belum bisa membaca sampai sejauh mana perkembangan pemain usai kompetisi diliburkan. Perkembangan yang dimaksud sudah pasti berkenaan dengan kondisi fisik dan ketahanan tubuh pemain.
Yang pasti fokus utama kami dalam latihan adalah peningkatan fisik pemain dan felling ball mereka, ujar Amir.
Amir mengakui memang ada penurunan fisik yang sangat signifikan pada pemain. Hal ini dianggap wajar karena selama ini latihan pemain tak begitu intens dilakukan. Saat pemain latihan sendiri, mereka akan berhenti saat sudah merasa lelah.
Tapi kalau dalam latihan tim mereka bisa dipaksa lebih keras lagi. Jadi saya pikir ini yang membedakannya. Memang ada pemain yang drop, tapi semua tak bisa kami ukur saat ini, terangnya.
Tim pelatih sendiri akan membuat plan latihan pada pekan ini. Dalam tiga hari ke depan, program akan disusun sampai pada menjelang pertandingan pertama saat kompetisi dilanjutkan Oktober mendatang.
Mudah-mudahan saat menjelang kompetisi nanti pemain sudah menemukan peak performance mereka. Itu sangat penting karena di kompetisi nanti jadwal pertandingan akan sangat padat, sambungnya.
Menurut Amir tak ada perbedaan mendasar saat latihan kembali dilakukan usai kompetisi dihentikan. Yang membedakan hanya masalah protokol kesehatan dan pemain tak diperbolehkan bergerombol di lapangan.
Karena ini masih dalam masa pandemi Covid-19, jadi protokol kesehatan harus kami jalankan di lapangan dan luar lapangan, tegasnya.
Amir juga menjelaskan, program latihan nantinya akan dilakukan secara mix. Dalam sehari pemain bisa latihan sekali atau dua kali di lapangan, ditambah program latihan lainnya di luar lapangan.
Seperti saya katakan tadi, nanti kami lihat perkembangannya dalam tiga hari ke depan. Setelah itu tim pelatih akan menyusun program hingga menjelang kompetisi dilanjutkan, katanya mengakhiri.
Meski tak semua pemain hadir, namun pemain yang datang menjalankan program dengan penuh semangat. Tercatat ada tiga pemain asing yakni Fransisco Torres, Nurridin Dovranov serta Diogo Campos, ditambah pemain lokal asal Papua belum hadir dalam latihan, Titus Bonai dan Imanuel Wanggai. Sementara satu pemain lagi, Dicky Indrayana terlambat bergabung karena mertuanya wafat.
Ahmad Amiruddin, asisten pelatih Borneo FC Samarinda mengatakan bahwa dari hasil latihan perdana ini, pelatih kepala Mario Gomez belum bisa membaca sampai sejauh mana perkembangan pemain usai kompetisi diliburkan. Perkembangan yang dimaksud sudah pasti berkenaan dengan kondisi fisik dan ketahanan tubuh pemain.
Yang pasti fokus utama kami dalam latihan adalah peningkatan fisik pemain dan felling ball mereka, ujar Amir.
Amir mengakui memang ada penurunan fisik yang sangat signifikan pada pemain. Hal ini dianggap wajar karena selama ini latihan pemain tak begitu intens dilakukan. Saat pemain latihan sendiri, mereka akan berhenti saat sudah merasa lelah.
Tapi kalau dalam latihan tim mereka bisa dipaksa lebih keras lagi. Jadi saya pikir ini yang membedakannya. Memang ada pemain yang drop, tapi semua tak bisa kami ukur saat ini, terangnya.
Tim pelatih sendiri akan membuat plan latihan pada pekan ini. Dalam tiga hari ke depan, program akan disusun sampai pada menjelang pertandingan pertama saat kompetisi dilanjutkan Oktober mendatang.
Mudah-mudahan saat menjelang kompetisi nanti pemain sudah menemukan peak performance mereka. Itu sangat penting karena di kompetisi nanti jadwal pertandingan akan sangat padat, sambungnya.
Menurut Amir tak ada perbedaan mendasar saat latihan kembali dilakukan usai kompetisi dihentikan. Yang membedakan hanya masalah protokol kesehatan dan pemain tak diperbolehkan bergerombol di lapangan.
Karena ini masih dalam masa pandemi Covid-19, jadi protokol kesehatan harus kami jalankan di lapangan dan luar lapangan, tegasnya.
Amir juga menjelaskan, program latihan nantinya akan dilakukan secara mix. Dalam sehari pemain bisa latihan sekali atau dua kali di lapangan, ditambah program latihan lainnya di luar lapangan.
Seperti saya katakan tadi, nanti kami lihat perkembangannya dalam tiga hari ke depan. Setelah itu tim pelatih akan menyusun program hingga menjelang kompetisi dilanjutkan, katanya mengakhiri.