
Gagal Karena Sang Pengadil
Ambisi Borneo FC mencari tiga angka yang hilang di kandang sendiri, urung terjadi. Hasil imbang 2-2 di kandang PSM Makassar, memang bukanlah hasil yang jelek. Namun kesempatan mendapatkan tiga angka sebenarnya sangat terbuka. Namun penalti yang diberikan wasit kepada tuan rumah, membuyarkan mimpi membawa poin penuh tersebut.
Manajer Borneo FC, Dandri Dauri tak bisa menutupi kekecewaannya atas kepemimpinan wasit Hermin Tohari dari Jawa Timur. Ia menyebut PSM dan Borneo FC adalah wayang yang dimainkan wasit. Saya katakan, wasit adalah dalang dalam permainan tadi. Ia mengatur semuanya hingga kami tak bisa memenangkan pertandingan. Saya rasa publik bisa menilai bagaimana kepemimpinan wasit, ujar Dandri.
Bahkan Dandri mengatakan, hasil ini seolah ada indikasi jika Borneo FC memang tak dikehendaki berada di peringkat kedua klasemen akhir nanti. Meski tak menuduh langsung, Dandri melihat hal ke arah tersebut semakin jelas saat ini. Kami sudah berupaya membangkitkan semangat tim setelah kegagalan di kandang sendiri atas Persela. Sisstem pun saya benahi untuk itu. Tapi apa yang kami lakukan seolah percuma, karena wasit mengubah segala yang kami inginkan, tambahnya.
Secara keseluruhan Dandri tak mempermasalahkan atas hasil yang didapat ini. Menurutnya satu angka di kandang lawan sangat disyukuri. Namun proses pemberian penalti yang diberikan wasit, menjadi pengganjal dalam hati seluruh pemain dan ofisial tim di Makassar.
Diibaratkan kecelakaan, pengemudi motor menabrak tiang listrik, tetapi tiang listriklah yang disalahkan. Saya bisa katakan begitu. Penalti yang diberikan sama sekali tak mendasar. Tak ada pelanggaran berat di sana. Bahkan sentuhannya sangat pasif. Ini yang tidak bisa kami terima, beber Dandri.
Terlepas dari itu, Dandri tetap meminta kepada pemainnya untuk terus menjaga fokus dan konsentrasi menghadapi 4 laga tersisa. Ia percaya, jika tim terus bermain dengan semangat seperti lawan PSM, target terus berada di papan atas bisa terpenuhi meski ada indikasi menggagalkan hal tersebut.
Hasil ini saya harapkan jadi pemicu bagi pemain untuk terus meraih hasil maksimal. Kami masih punya empat pertandingan tersisa, dimana dua laga akan dimainkan di rumah sendiri. Saya harap pemain tak lengah dan menuntaskan kompetisi dengan hasil terbaik, harapnya
Manajer Borneo FC, Dandri Dauri tak bisa menutupi kekecewaannya atas kepemimpinan wasit Hermin Tohari dari Jawa Timur. Ia menyebut PSM dan Borneo FC adalah wayang yang dimainkan wasit. Saya katakan, wasit adalah dalang dalam permainan tadi. Ia mengatur semuanya hingga kami tak bisa memenangkan pertandingan. Saya rasa publik bisa menilai bagaimana kepemimpinan wasit, ujar Dandri.
Bahkan Dandri mengatakan, hasil ini seolah ada indikasi jika Borneo FC memang tak dikehendaki berada di peringkat kedua klasemen akhir nanti. Meski tak menuduh langsung, Dandri melihat hal ke arah tersebut semakin jelas saat ini. Kami sudah berupaya membangkitkan semangat tim setelah kegagalan di kandang sendiri atas Persela. Sisstem pun saya benahi untuk itu. Tapi apa yang kami lakukan seolah percuma, karena wasit mengubah segala yang kami inginkan, tambahnya.
Secara keseluruhan Dandri tak mempermasalahkan atas hasil yang didapat ini. Menurutnya satu angka di kandang lawan sangat disyukuri. Namun proses pemberian penalti yang diberikan wasit, menjadi pengganjal dalam hati seluruh pemain dan ofisial tim di Makassar.
Diibaratkan kecelakaan, pengemudi motor menabrak tiang listrik, tetapi tiang listriklah yang disalahkan. Saya bisa katakan begitu. Penalti yang diberikan sama sekali tak mendasar. Tak ada pelanggaran berat di sana. Bahkan sentuhannya sangat pasif. Ini yang tidak bisa kami terima, beber Dandri.
Terlepas dari itu, Dandri tetap meminta kepada pemainnya untuk terus menjaga fokus dan konsentrasi menghadapi 4 laga tersisa. Ia percaya, jika tim terus bermain dengan semangat seperti lawan PSM, target terus berada di papan atas bisa terpenuhi meski ada indikasi menggagalkan hal tersebut.
Hasil ini saya harapkan jadi pemicu bagi pemain untuk terus meraih hasil maksimal. Kami masih punya empat pertandingan tersisa, dimana dua laga akan dimainkan di rumah sendiri. Saya harap pemain tak lengah dan menuntaskan kompetisi dengan hasil terbaik, harapnya