
GM PBFC Berharap PSSI Diakui Kemenpora Bakal Undang Perwakilan Klub ISL (Lagi)
General Manager Pusamania Borneo FC (PBFC) Aidil Fitri yang juga merupakan juru bicara dari perwakilan klub saat pertemuan dengan Kemenpora pekan kemarin mengungkapkan, pertemuan kedua antara Kemenpora dan perwakilan klub pada Senin (4/5) mendatang bisa mendapatkan hasil positif.
Terutama mengenai nasib kompetisi yang terhenti di tengah jalan. Paling tidak Kemenpora bisa mengakui kepengurusan PSSI pimpinan La Nyala Mattalitti, hasil kongres di Surabaya kemarin. Apalagi sejauh ini FIFA dan AFC juga telah menyetujui kepengurusan baru dari PSSI ini. "Kemarin FIFA mengakui kepengurusan La Nyala, sekarang tinggal ketentuan Menpora apakah akan setuju atau tidak," katanya.
Rapat antara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dan perwakilan klub ISL yang membahas nasib kompetisi sepak bola indonesia kemarin mengalami kebuntuan (deadlock).
Hal itu terjadi karena klub-klub ISL ingin melanjutkan kompetisi di bawah naungan PSSI, yang saat ini tengah dibekukan oleh pemerintah. Sementara itu, Menpora menginginkan kompetisi tersebut dijalankan di bawah Tim Transisi. Kini Kemenpora berinisiatif mengundang kembali beberap perwakilan klub untuk melakukan pertemuan lanjutan. Pertemuan itu sendiri rencananya akan dilaksanakan pada Senin (4/5) mendatang di kantor Kemenpora untuk membicarakan nasib kompetisi di Indonesia.
Seperti diketahui, pihak Kemenpora dalam pertemuan sebelumnya tetap bersikukuh tak menyetujui adanya liga di bawah PSSI kini bersedia melakukan pembicaraan lagi dengan perwakilan klub ISL 2015.
Kepastian digelarnya kembali pertemuan antara pihak klub dan Kemenpora itu disampaikan General Manager (GM) Pusamania Borneo FC (PBFC), Aidil Fitri, kepada awak media. Menurut Aidil, undangan dari Kemenpora telah diterima oleh dirinya melalui pesan singkat yang dikirimkan langsung oleh Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S Dewa Broto.
Inti dari pesan tersebut, pihak Kemenpora akan membicarakan lagi masalah kelanjutan kompetisi ini yang pada pertemuan sebelumnya tak menghasilkan kesepakatan apapun. "Senin kita ketemu lagi nanti ada pertemuan kemungkinan dua atau tiga orang perwakilan dari klub kita akan bicarakan masalah kompetisi," katanya.
Terutama mengenai nasib kompetisi yang terhenti di tengah jalan. Paling tidak Kemenpora bisa mengakui kepengurusan PSSI pimpinan La Nyala Mattalitti, hasil kongres di Surabaya kemarin. Apalagi sejauh ini FIFA dan AFC juga telah menyetujui kepengurusan baru dari PSSI ini. "Kemarin FIFA mengakui kepengurusan La Nyala, sekarang tinggal ketentuan Menpora apakah akan setuju atau tidak," katanya.
Rapat antara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dan perwakilan klub ISL yang membahas nasib kompetisi sepak bola indonesia kemarin mengalami kebuntuan (deadlock).
Hal itu terjadi karena klub-klub ISL ingin melanjutkan kompetisi di bawah naungan PSSI, yang saat ini tengah dibekukan oleh pemerintah. Sementara itu, Menpora menginginkan kompetisi tersebut dijalankan di bawah Tim Transisi. Kini Kemenpora berinisiatif mengundang kembali beberap perwakilan klub untuk melakukan pertemuan lanjutan. Pertemuan itu sendiri rencananya akan dilaksanakan pada Senin (4/5) mendatang di kantor Kemenpora untuk membicarakan nasib kompetisi di Indonesia.
Seperti diketahui, pihak Kemenpora dalam pertemuan sebelumnya tetap bersikukuh tak menyetujui adanya liga di bawah PSSI kini bersedia melakukan pembicaraan lagi dengan perwakilan klub ISL 2015.
Kepastian digelarnya kembali pertemuan antara pihak klub dan Kemenpora itu disampaikan General Manager (GM) Pusamania Borneo FC (PBFC), Aidil Fitri, kepada awak media. Menurut Aidil, undangan dari Kemenpora telah diterima oleh dirinya melalui pesan singkat yang dikirimkan langsung oleh Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S Dewa Broto.
Inti dari pesan tersebut, pihak Kemenpora akan membicarakan lagi masalah kelanjutan kompetisi ini yang pada pertemuan sebelumnya tak menghasilkan kesepakatan apapun. "Senin kita ketemu lagi nanti ada pertemuan kemungkinan dua atau tiga orang perwakilan dari klub kita akan bicarakan masalah kompetisi," katanya.