Guy Junior Antusias Nantikan Kelanjutan Liga 1 2020
Adanya lampu hijau dari PSSI untuk menggulirkan Liga 1 2020 kembali pada 1 Oktober mendatang di tengah pandemi Covid-19 tak membuat Guy Junior khawatir. Penggawa naturalisasi ini menilai bahwa kompetisi layak untuk dimulai kembali. Menurutnya, ini demi kebaikan bersama.
"Kompetisi di negara lain juga sukses dilanjutkan. Jadi tidak perlu khawatir. Demi kebaikan bersama yang terlibat dalam sepakbola," ujar Guy.
Selama kompetisi vakum, ia kembali berkumpul dengan keluarganya di Surabaya dan melakukan latihan mandiri di sana. Tak jarang, ia pun mengajak anaknya untuk berlatih bersama. Tak ada kata lengah bagi pemain berusia 33 tahun ini. Sebab sepakbola tak hanya sekadar olahraga saja, namun juga sumber penghidupan baginya dan keluarga.
"Kami sebagai pesepakbola juga perlu mencukupi kebutuhan keluarga. Tidak ada yang tahu kapan pandemi berakhir. Harus bekerja lagi untuk menyediakan makanan di atas meja," ucapnya.
Ketika mendengar kabar kompetisi dilanjutkan, Guy merasa senang. Ia pun berharap agar protokol kesehatan bisa diterapkan sebaik mungkin selama liga berlangsung.
"Kalau kompetisi terhenti akan lebih banyak lagi pihak yang dirugikan. Saya harap semua pihak bisa menjaga protokol kesehatan saat kompetisi sudah dimulai," pungkasnya.
"Kompetisi di negara lain juga sukses dilanjutkan. Jadi tidak perlu khawatir. Demi kebaikan bersama yang terlibat dalam sepakbola," ujar Guy.
Selama kompetisi vakum, ia kembali berkumpul dengan keluarganya di Surabaya dan melakukan latihan mandiri di sana. Tak jarang, ia pun mengajak anaknya untuk berlatih bersama. Tak ada kata lengah bagi pemain berusia 33 tahun ini. Sebab sepakbola tak hanya sekadar olahraga saja, namun juga sumber penghidupan baginya dan keluarga.
"Kami sebagai pesepakbola juga perlu mencukupi kebutuhan keluarga. Tidak ada yang tahu kapan pandemi berakhir. Harus bekerja lagi untuk menyediakan makanan di atas meja," ucapnya.
Ketika mendengar kabar kompetisi dilanjutkan, Guy merasa senang. Ia pun berharap agar protokol kesehatan bisa diterapkan sebaik mungkin selama liga berlangsung.
"Kalau kompetisi terhenti akan lebih banyak lagi pihak yang dirugikan. Saya harap semua pihak bisa menjaga protokol kesehatan saat kompetisi sudah dimulai," pungkasnya.