
Ingin Lebih Fokus ke Tim Borneo FC U-19 Enggan Jadi Tuan Rumah Putaran Kedua
Tuntas sudah putaran pertama Liga 19 2017 Grup 3 Zona Timur. Borneo FC bertahta di puncak dengan koleksi 13 poin. Diikuti Mitra Kukar dengan koleksi 9 poin.
Selama putaran pertama, Borneo FC berstatus tuan rumah, lantaran seluruh pertandingan dimainkan di Stadion Segiri, Samarinda.
Putaran kedua nanti rencananya Borneo FC kembali mendapat tawaran sebagai tuan rumah. Namun Manager Borneo FC U-19, Awang Darmawan Zakaria menolak tawaran tersebut. Ia mengatakan pihaknya sudah cukup lelah disibukkan dengan penyelenggaraan U-19. Pasalnya banyak kebutuhan yang harus dikeluarkan manajemen untuk membayar panpel dan lain-lain.
"Wah besar banget pengeluarannya untuk bayar panpel, dan lain-lain, tapi feedbacknya sedikit. Padahal awalnya kita ditawari lagi untuk jadi tuan rumah, tapi lebih baik kita tidak lagi jadi tuan rumah. Nanti akan kita sampaikan ke PT Liga," tutur Awang di Stadion Segiri, Rabu (23/8) kepada awak media.
Sementara itu, Pelatih Borneo FC U-19, Ricky Nelson mengungkapkan lebih baik timnya bermain di luar ketimbang di kandang sendiri.
Ia menilai manajemen akan kesulitan fokus untuk tim jika tetap memilih menjadi tuan rumah. "Kalau kita di luar kan kita bisa fokus ke tim saja. Biaya hotel untuk tim kita saja. Jadi tidak terpecah konsentrasi. Ini untuk menjaga fokus. Karena kami pikir main di luar tidak sangat berpengaruh dengan penampilan tim," ungkap Ricky.
Apalagi, sejauh ini klub peserta Zona Timur belum ada yang berniat menjadi tuan rumah di putaran kedua Liga 1 U-19. "Kalau tidak ada yang mau, kan bisa saja diselenggarakan di tempat netral," ujar Ricky.
Selama putaran pertama, Borneo FC berstatus tuan rumah, lantaran seluruh pertandingan dimainkan di Stadion Segiri, Samarinda.
Putaran kedua nanti rencananya Borneo FC kembali mendapat tawaran sebagai tuan rumah. Namun Manager Borneo FC U-19, Awang Darmawan Zakaria menolak tawaran tersebut. Ia mengatakan pihaknya sudah cukup lelah disibukkan dengan penyelenggaraan U-19. Pasalnya banyak kebutuhan yang harus dikeluarkan manajemen untuk membayar panpel dan lain-lain.
"Wah besar banget pengeluarannya untuk bayar panpel, dan lain-lain, tapi feedbacknya sedikit. Padahal awalnya kita ditawari lagi untuk jadi tuan rumah, tapi lebih baik kita tidak lagi jadi tuan rumah. Nanti akan kita sampaikan ke PT Liga," tutur Awang di Stadion Segiri, Rabu (23/8) kepada awak media.
Sementara itu, Pelatih Borneo FC U-19, Ricky Nelson mengungkapkan lebih baik timnya bermain di luar ketimbang di kandang sendiri.
Ia menilai manajemen akan kesulitan fokus untuk tim jika tetap memilih menjadi tuan rumah. "Kalau kita di luar kan kita bisa fokus ke tim saja. Biaya hotel untuk tim kita saja. Jadi tidak terpecah konsentrasi. Ini untuk menjaga fokus. Karena kami pikir main di luar tidak sangat berpengaruh dengan penampilan tim," ungkap Ricky.
Apalagi, sejauh ini klub peserta Zona Timur belum ada yang berniat menjadi tuan rumah di putaran kedua Liga 1 U-19. "Kalau tidak ada yang mau, kan bisa saja diselenggarakan di tempat netral," ujar Ricky.