
Jaga Tren Positif PBFC Memburu Kemenangan Selanjutnya
Tak ada yang menyangka bahwa Pusamania Borneo FC (PBFC) kini menjelma menjadi salah satu penantang serius perburuan titel jawara Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016.
Tim yang sempat tak diperhitungkan di TSC ini telah memberikan kejutan dengan bercokol di posisi empat klasemen sementara. Posisi yang mungkin seperti mimpi jika melihat performa anak-anak Samarinda diawal bergulirnya TSC.
Pasalnya, pada awal musim Pesut Etam hanya mampu meraih enam poin dari enam kali pertandingan menjadi, ini tentu menjadi start terburuk sepanjang keikutsertaan PBFC di beberapa turnamen sebelumnya.
Bahkan, nada pesimistis mulai bermunculan dari pendukung setia, Pusamania. Namun ditengah sorotan itulah, kemudian Dragan Djukanovic berhasil menyulap keraguan menjadi sebuah keyakinan. Sembilan poin dari tiga laga terakhir menjadi comeback sempurna PBFC.
Dari posisi papan tengah bahkan hampir bercokol di papan bawah, kini anak-anak Samarinda berhasil menduduki urutan keempat. Saat dikonfirmasi terkait keberhasilan PBFC bangkit dari keterpurukan, pelatih Dragan Djukanovic tak terlalu mengumbar cerita.
Ia hanya mengatakan, bahwa kunci keberhasilan timnya adalah kerja keras dan saling percaya satu sama lain. "Kami tak sekadar bermain bola, tapi lebih dari itu kami adalah keluarga yang saling mensuport satu sama lain," ungkap pelatih berkebangsaan Montenegro itu.
Dragan mengakui bahwa dirinya sempat kaget dengan atmosfer sepak bola Tanah Air. Ia tak menampik bahwa membutuhkan waktu untuk adaptasi di tempat baru.
Tapi kini, ia telah siap menghadapi semua pertandingan. Tak terkecuali laga kontra Persipura pekan depan di Stadion Segiri Samarinda (15/7). "Saya sudah siap menghadapi laga selanjutnya," tegasnya.
Tim yang sempat tak diperhitungkan di TSC ini telah memberikan kejutan dengan bercokol di posisi empat klasemen sementara. Posisi yang mungkin seperti mimpi jika melihat performa anak-anak Samarinda diawal bergulirnya TSC.
Pasalnya, pada awal musim Pesut Etam hanya mampu meraih enam poin dari enam kali pertandingan menjadi, ini tentu menjadi start terburuk sepanjang keikutsertaan PBFC di beberapa turnamen sebelumnya.
Bahkan, nada pesimistis mulai bermunculan dari pendukung setia, Pusamania. Namun ditengah sorotan itulah, kemudian Dragan Djukanovic berhasil menyulap keraguan menjadi sebuah keyakinan. Sembilan poin dari tiga laga terakhir menjadi comeback sempurna PBFC.
Dari posisi papan tengah bahkan hampir bercokol di papan bawah, kini anak-anak Samarinda berhasil menduduki urutan keempat. Saat dikonfirmasi terkait keberhasilan PBFC bangkit dari keterpurukan, pelatih Dragan Djukanovic tak terlalu mengumbar cerita.
Ia hanya mengatakan, bahwa kunci keberhasilan timnya adalah kerja keras dan saling percaya satu sama lain. "Kami tak sekadar bermain bola, tapi lebih dari itu kami adalah keluarga yang saling mensuport satu sama lain," ungkap pelatih berkebangsaan Montenegro itu.
Dragan mengakui bahwa dirinya sempat kaget dengan atmosfer sepak bola Tanah Air. Ia tak menampik bahwa membutuhkan waktu untuk adaptasi di tempat baru.
Tapi kini, ia telah siap menghadapi semua pertandingan. Tak terkecuali laga kontra Persipura pekan depan di Stadion Segiri Samarinda (15/7). "Saya sudah siap menghadapi laga selanjutnya," tegasnya.