Kalah di Kandang!

Kekalahan pertama Borneo FC di kandang akhirnya terjadi juga dimusim ini. Ya, saat menjamu Persik, Jumat (27/12) kemarin malam anak asuh Pieter Huistra harus takluk dengan skor 0-4. Kekalahan ini pun disertai dengan harus keluarnya Kei sejak menit ke-18 karena hukuman kartu merah yang dia dapat.

Sorotan tajam pun diarahkan ke kualitas wasit, seusia pertandingan Pieter mengungkapkan kekecewaannya dan bahkan wasit yang memimpin pun dia sebut tak layak untuk berada di Liga 1.

"Ini sangat jelas bahwa saya tak menyukai hal ini secara normal. Kami hanya bisa menyalahkan wasit. Wasit ini belum siap untuk Liga 1, dia sangat buruk dan dia tidak memiliki petunjuk, VAR juga tak membantu apapun. Saya rasa kartu merah itu jelas bukan seharusnya kartu merah. Awalnya, dia memberikan tendangan bebas ke kami. Kei meletakkan kakinya karena ia tak bisa berdiri. Tentu saja itu bukanlah kartu merah dan itu jelas terlihat di pertandingan karena itu tak terlalu lama terjadi. 20 menit pertama kami bisa mengontrol pertandingan dan seharusnya kami bisa mencetak gol," terangnya.

Dirinya pun mengkritik jika anak asuhnya tidak bisa memanfaatkan peluang menjadi gol dan itu membuat sulit situasi terlebih harus bermain dengan 10 pemain.

"Satu dari kritikan bahwa saya memiliki tim sendiri dan kami harus bisa mencetak gol jika terjadi peluang. Kemudian ada salah satu hal tak beruntung terjadi bahwa kami mendapatkan gol lagi dan kemudian itu menjadi sulit. Kami telah mencobanya tetapi sulit, terlebih jika kami tertinggal satu gol dalam situasi seperti ini. Tapi kembali, bagi saya tak dapat dipercaya bahwa PSSI bisa mengirimkan wasit muda yang tak pernah terdengar sebelumnya dan sepertinya belum memiliki pengalaman. Saya rasa itu bukan untuk Liga 1, mungkin dia bisa kembali ke Liga 3. Itu opini saya," tegas pelatih asal Belanda ini.