Kecewa Tapi Harus Bangkit
Bermain spartan sepanjang 90 menit meski tanpa beberapa pemain utama, Borneo FC gagal meraih angka kala bertemu Bhayangkara FC, Rabu (27/10) sore lalu. Keunggulan di babak pertama, gagal diakhiri dengan poin tiga saat pertandingan berakhir. Kecolongan dua gol di babak kedua, membuat barisan belakang kembali jadi sorotan. Sebab nyaris di setiap pertandingan Pesut Etam kebobolan.
Hal ini membuat kiper Gianluca Pandeynuwu kecewa berat. Gian sendiri sudah bermain sangat baik menahan gempuran demi gempuran yang dilancarkan anak-anak Bhayangkara FC.
“Kalau dibilang kecewa, saya pribadi dan semua pemain pasti kecewa. Kami tak bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan, meski kami sudah unggul satu gol di babak pertama,” ujar Gian.
Ia juga menilai secara permainan Borneo FC sudah bermain sangat baik. Faktanya, pimpinan klasemen sementara yang diarsiteki Paul Munster tersebut, sempat mengalami kesulitan menembus pertahanan Borneo FC. Meski gagal, Gian tak mau seluruh armada dalam tim berlarut-larut dalam kesedihan. Ia berharap rekan-rekannya bisa melupakan hasil lawan Bhayangkara FC dan menatap laga terdekat menghadapi PSS Sleman.
"Kami harus bangkit dan memperbaiki penampilan. Kami tak boleh terlalu lama meratapi kekalahan. Dan kami percaya kepada pelatih tentang evaluasi apa untuk kami di pertandingan selanjutnya," kata Gian lagi.
Satu hal yang kerap terjadi dalam tim hingga pekan ke-9 saat ini ujar Gian adalah, hilangnya konsentrasi pemain saat pertandingan belum berakhir. Ini ujarnya sangat merugikan, karena kelengahan akan berimbas pada kekalahan.
"Semoga kami bisa tetap fokus dalam menjalani setiap pertandingan lainnya. Sebelum peluit panjang wasit dibunykan, jangan lengah. Saat ini kami sudah terlalu banyak kehilangan poin dan itu tak boleh lagi terjadi," ujarnya.