Kehadiran Jan Lammers Ibarat Puzzle
Kedatangan Jan Lammers ke Borneo FC tak lepas dari peran dingin sang agen, Robers. Pria yang juga agen dari pemain dua Belanda di PSM Makassar, Marc Klok dan Williem Pluim itu mengaku membawa Jan Lammers ke Samarinda ibarat bermain puzzle.
Sebab usia Jan Lammers yang masih sangat muda dan ia sudah berani memutuskan meninggalkan negaranya untuk bermain di Indonesia adalah tantangan besar. Membawa Jan Lammers, yang juga saya anggap sebagai anak saya ke Samarinda menjadi salah satu kerja besar," katanya.
Robert menerangkan satu alasan yang membuatnya memboyong Jan ke Indonesia, karena menurutnya perkembangkan sepak bola Indonesia semakin tahun semakin membaik. "Sepak bola Indonesia saya lihat sudah sangat maju dalam dua tahun terakhir, paparnya.
Robert pun meyakini permainan Jan Lammers akan berkembang dengan baik di Borneo FC. Dia melihat Fabio Lopez asal Itali yang menanggani Borneo FC saat ini adalah pelatih asing berkualitas. Ini ditambah dengan barisan pemain Borneo FC yang dilihatnya juga sangat bagus. Dan yang terpenting adalah, manajemen klub ini bekerja secara profesional, pungkasnya.
Sebab usia Jan Lammers yang masih sangat muda dan ia sudah berani memutuskan meninggalkan negaranya untuk bermain di Indonesia adalah tantangan besar. Membawa Jan Lammers, yang juga saya anggap sebagai anak saya ke Samarinda menjadi salah satu kerja besar," katanya.
Robert menerangkan satu alasan yang membuatnya memboyong Jan ke Indonesia, karena menurutnya perkembangkan sepak bola Indonesia semakin tahun semakin membaik. "Sepak bola Indonesia saya lihat sudah sangat maju dalam dua tahun terakhir, paparnya.
Robert pun meyakini permainan Jan Lammers akan berkembang dengan baik di Borneo FC. Dia melihat Fabio Lopez asal Itali yang menanggani Borneo FC saat ini adalah pelatih asing berkualitas. Ini ditambah dengan barisan pemain Borneo FC yang dilihatnya juga sangat bagus. Dan yang terpenting adalah, manajemen klub ini bekerja secara profesional, pungkasnya.