
Kejar Peluang di Laga Pamungkas
Kesempatan itu masih ada. Ya, peluang Borneo FC untuk menjadi runner up di bawah Bali United masih sangat terbuka di akhir musim ini. Syaratnya adalah, bisa mengalahkan Persipura Jayapura dan tim-tim lain sebagai pesaing, tumbang di laga terakhir mereka. Memang sulit berharap para pesaing akan tumbang. Terlebih Persebaya Surabaya sebagai pesaing nyata selain Persipura dan Bhayangkara FC, hanya bertemu Perserui Badak Lampung di kandangnya pada laga terakhir tersebut.
Sedangkan Bhayangkara FC masih harus berjuang di kandang PSIS Semarang untuk menentukan posisi mereka di papan atas. Meski demikian, para pemain Borneo FC masih percaya keajaiban akan menghampiri. Ilhamsyah, gelandang muda Pesut Etam mengaku kesempatan sekecil apapun peluang akan mereka kejar untuk mendapatkan kans menjadi runner up.
"Di sepak bola tidak ada yang tahu bagaimana hasilnya. Terlepas posisi kami sekarang dan bagaimana selisih poin dengan tim lain, kami masih berpeluang menyodok ke posisi dua klasemen akhirnya nanti," ujar Ilhamsyah.
Ilham sendiri menjalani musim luar biasa bersama Borneo FC. Datang dari tim junior, ia bisa langsung merasakan ketatnya Liga 1 di usia yang masih sangat muda. Pelatih Mario Gomez memberikan kesempatan kepadanya untuk bermain sebagai gelandang bertahan. Cederanya Ichsan Kurniawan dan Dirga Lasut, setidaknya menjadi salah satu keuntungan bagi Ilhamsyah mendapat kepercayaan. Kepercayaan dari Gomez, tidak didapatnya dengan mudah. Sebab ia masih harus bersaing dengan Wahyudi Hamisi, gelandang yang sudah berpengalaman di pos tersebut.
"Ini memang musim yang luar biasa. Saya bergabung bersama tim ini dari Borneo U-19. Musim ini adalah musim yang fantastis bagi saya pribadi dan semua pemain. Kami tidak pernah tahu akhir cerita kami seperti apa diakhir musim. Tapi kami semua yakin, bisa finis di peringkat dua," terangnya.
Di pertandingan terakhir menghadapi Persipura Jayapura, Ilhamsyah berharap timnya bisa meraih kemenangan. Sebab itulah laga yang sangat menentukan bagi Pesut Etam. Sayang memang kami kehilangan beberapa angka penting di kandang. Tapi semoga melawan Persipura kami bisa happy ending. Mulai saat ini kami sudah harus fokus. Mohon doanya," harap Ilhamsyah.
Sedangkan Bhayangkara FC masih harus berjuang di kandang PSIS Semarang untuk menentukan posisi mereka di papan atas. Meski demikian, para pemain Borneo FC masih percaya keajaiban akan menghampiri. Ilhamsyah, gelandang muda Pesut Etam mengaku kesempatan sekecil apapun peluang akan mereka kejar untuk mendapatkan kans menjadi runner up.
"Di sepak bola tidak ada yang tahu bagaimana hasilnya. Terlepas posisi kami sekarang dan bagaimana selisih poin dengan tim lain, kami masih berpeluang menyodok ke posisi dua klasemen akhirnya nanti," ujar Ilhamsyah.
Ilham sendiri menjalani musim luar biasa bersama Borneo FC. Datang dari tim junior, ia bisa langsung merasakan ketatnya Liga 1 di usia yang masih sangat muda. Pelatih Mario Gomez memberikan kesempatan kepadanya untuk bermain sebagai gelandang bertahan. Cederanya Ichsan Kurniawan dan Dirga Lasut, setidaknya menjadi salah satu keuntungan bagi Ilhamsyah mendapat kepercayaan. Kepercayaan dari Gomez, tidak didapatnya dengan mudah. Sebab ia masih harus bersaing dengan Wahyudi Hamisi, gelandang yang sudah berpengalaman di pos tersebut.
"Ini memang musim yang luar biasa. Saya bergabung bersama tim ini dari Borneo U-19. Musim ini adalah musim yang fantastis bagi saya pribadi dan semua pemain. Kami tidak pernah tahu akhir cerita kami seperti apa diakhir musim. Tapi kami semua yakin, bisa finis di peringkat dua," terangnya.
Di pertandingan terakhir menghadapi Persipura Jayapura, Ilhamsyah berharap timnya bisa meraih kemenangan. Sebab itulah laga yang sangat menentukan bagi Pesut Etam. Sayang memang kami kehilangan beberapa angka penting di kandang. Tapi semoga melawan Persipura kami bisa happy ending. Mulai saat ini kami sudah harus fokus. Mohon doanya," harap Ilhamsyah.