Kembali Menang Melawan Bali United

Borneo FC berhasil menyegel kemenangan tandang keempatnya di musim ini setelah menang dengan skor 1-2 atas tuan rumah Bali United. Kemenangan yang turut membuat Borneo FC menjauh dari pesaingnya di peringkat kedua dengan selisih 6 poin. 

"Kami tahu sebelumnya bahwa hari kami menghadapi lawan yang bagus. Bali lima kali berturut-turut memenangkan pertandingan. Jadi, ini pertandingan yang penuh dengan adu fisik. Ada banyak hal yang terjadi dan ini tak mudah bagi wasit untuk memimpinnya. Saya rasa kami bermain dengan alasan yang benar. Kami mendapatkan peluang yang bagus. Tak sebagus yang biasa kami tampilkan, tetapi ini juga karena kekuatan Bali. Ketika kami mendapatkan penalti dan skor menjadi 1-0 dan kemudian mereka harus bermain dengan 10 orang. Agak sedikit mengecewakan dengan cara kami menurunkan tempo sehingga memberikan Bali kesempatan untuk mencetak gol di permainan, dan mereka melakukannnya dengan baik. Mereka bermain bagus dengan 10 pemain. Kemudian, setelah skor menjadi 1-1, inilah waktu untuk mengganti beberapa pemain dan mengubah gaya permainan. Ada banyak pergerakan di 20 menit terakhir dan semua terbayarkan pada akhirnya. Kemudian kami kembali menggenggam permainkan kembali dengan aksi yang sangat bagus. Sihran memberikan sentuhan akhir ke Felipe sehingga padah akhirnya kami senang bisa mengakhirinya dengan skor 2-1 dan tak banyak tim yang datang ke sini bisa menang di sini sehingga bagi kami ini adalah hasil yang bagus," terang Pieter Huistra seusai pertandingan.

Pieter juga menjelaskan situasi timnya saat unggul jumlah pemain dari Bali United dan babak kedua menjadikan bahan pelajaran bagi dirinya untuk membenahi tim jika memiliki kondisi unggul jumlah pemain.

"Ketika kamu melihat itu dan membuat kamu mempunyai 1 ekstra pemain. Satu dari banyaknya kesalahan yang dibuat oleh banyak tim adalah membuat tempo menurun dan mereka tak ingin mengambil resiko lagi dan mereka ingin mempertahankan skor tetap 1-0. Kami melakukannya sedikit. Saya ingin mereka tak melakukannya di babak pertama karena bisa saja kami mendapatkan gol dari sudut atau tendangan bebas, dan itu yang terjadi tadi. Setelah kami melakukan pergantian dengan pemain yang mempunyai mobilitas dan kecepatan gerakan, kami mempunyai genggaman penuh terhadap permainan. Itu hal yang kami harus lakukan saat menghadapi 10 pemain. Kami harus bermain ke depan untuk kesalahan ini. Ada banyak tim yang melakukan kesalahan besar ini. Dan banyak juga tim yang berhasil melakukannya setelah babak pertama. Dan ini juga hal yang harus kami benahi," pungkasnya.