
Kemenangan Sempurna PBFC Puas Pecundangi Persiba di Balikpapan
Asisten pelatih PBFC, Radenko Novovic tak bisa menyembunyikan kegembiraannya sesaat usai Pesut Etam mengalahkan tuan rumah Beruang Madu, Sabtu (17/9), di Stadion Persiba, Balikpapan.
Ia menjelaskan, kemenangan yang diraih timnya dipersembahkan kepada Pusamania Fans yang tidak diperbolehkan ngeluruk ke Balikpapan.
Poin penuh juga dipersembahkan kepada pelatih kepala PBFC, Dragan Djukanovic, yang dalam laga ini masih tidak diperbolehkan mendampingi skuad Pesut Etam dari pinggir lapangan, karena hukuman dari GTS. "Berkat kerja keras dari tim, akhirnya kemenangan bisa dicapai. Saya berterima kasih kepada seluruh pemain atas usaha yang telah dilakukan, ucapnya.
Sementara itu, Ponaryo mengatakan, hasil ini diperoleh karena kerja keras semua pihK didalam tim. Mereka tetap solid dan maksimal meski mengalami tekanan dari suporter Persiba. "Ini bisa terjadi berkat doa dari para suporter dan masyarakat Samarinda," katanya.
Presiden PBFC, Nabil Husein Said Amin juga larut dalam kegembiraan. Terlebih, kemenangan ini tergolong spesial, pasalnya dihari yang sama, PBFC U-21 juga mengalahkan Persiba U-21 dengan skor 2-0 pada gelaran ISC U-21 Grup 3 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar. "Tidak ada kata lain, selain puas," tuturnya.
Di sisi lain, Jaino Matos, pelatih Persiba yang sebelum laga menganggap PBFC bukanlah tim yang istimewa, tampak terpukul dengan hasil ini. Kekalahan ini juga bukan hanya memperpanjang rekor tak pernah menang mereka sepanjang tiga laga terakhir, namun juga membuat muka Persibamania malu.
"Hasil ini jelas saya dan pemain kecewa. Namun tetap, kami akan pulang dengan kepala tegak. Saya kagum dengan Balistik yang tetap mendukung kami, meski hasil pada laga ini mengecewakan, tutup sembari berkilah.
Ia menjelaskan, kemenangan yang diraih timnya dipersembahkan kepada Pusamania Fans yang tidak diperbolehkan ngeluruk ke Balikpapan.
Poin penuh juga dipersembahkan kepada pelatih kepala PBFC, Dragan Djukanovic, yang dalam laga ini masih tidak diperbolehkan mendampingi skuad Pesut Etam dari pinggir lapangan, karena hukuman dari GTS. "Berkat kerja keras dari tim, akhirnya kemenangan bisa dicapai. Saya berterima kasih kepada seluruh pemain atas usaha yang telah dilakukan, ucapnya.
Sementara itu, Ponaryo mengatakan, hasil ini diperoleh karena kerja keras semua pihK didalam tim. Mereka tetap solid dan maksimal meski mengalami tekanan dari suporter Persiba. "Ini bisa terjadi berkat doa dari para suporter dan masyarakat Samarinda," katanya.
Presiden PBFC, Nabil Husein Said Amin juga larut dalam kegembiraan. Terlebih, kemenangan ini tergolong spesial, pasalnya dihari yang sama, PBFC U-21 juga mengalahkan Persiba U-21 dengan skor 2-0 pada gelaran ISC U-21 Grup 3 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar. "Tidak ada kata lain, selain puas," tuturnya.
Di sisi lain, Jaino Matos, pelatih Persiba yang sebelum laga menganggap PBFC bukanlah tim yang istimewa, tampak terpukul dengan hasil ini. Kekalahan ini juga bukan hanya memperpanjang rekor tak pernah menang mereka sepanjang tiga laga terakhir, namun juga membuat muka Persibamania malu.
"Hasil ini jelas saya dan pemain kecewa. Namun tetap, kami akan pulang dengan kepala tegak. Saya kagum dengan Balistik yang tetap mendukung kami, meski hasil pada laga ini mengecewakan, tutup sembari berkilah.