Kerinduan Dedi Hartono untuk Kembali Merumput
Salah satu penggawa Pesut Etam, Dedi Hartono menyambut gembira mengenai kabar dilanjutkannya Liga 1 2020.Menurutnya, banyak pesepakbola yang sangat berharap agar kompetisi dapat dilanjutkan kembali.
"Alhamdulillah, saya ikut senang juga, karena banyak pemain yang berharap liga bisa kembali berjalan," ucar pemain asal Lampung ini.
Dedi mengaku sangat merindukan atmosfer sepakbola Indonesia yang sudah sangat ditunggu-tunggunya. Banyak hal dirindukannya dari jalannya Liga 1, mulai dari suasana ruang ganti pemain, suasana pertandingan dan teriakan para suporter, walaupun besar kemungkinan liga berlanjut tanpa adanya penonton.
"Ya, rindu suasana di ruang ganti, saat pertandingan dan suara teriakan dari suporter. Memang kurang menarik kalau tidak ada penonton, tapi kondisi saat ini berbeda, ya harus bagaimana lagi," tuturnya.
Selama kompetisi dihentikan, Borneo FC Samarinda memulangkan para pemain ke daerah asalnya. Dedi pun emanfaatkan hal itu untuk berkumpul bersama keluarga. Bahkan, selama berada di daerah asalnya, Dedi menyempatkan diri untuk berlatih, sekaligus berbagi ilmu dengan anak-anak di kampung halamannya.
"Hikmahnya kita lebih banyak bisa berkumpul dengan keluarga, dan bisa kumpul dengan anak-anak di kampung, karena bisa latihan sama-sama sekalian berbagi ilmu," ujarnya.
Dedi pun mengajak seluruh masyarakat, terutama pecinta sepakbola agar senantiasa patuh terhadap protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19 di Indonesia. "Jaga kebersihan dan selalu ikuti protokol kesehatan, serta jangan lupa konsumsi vitamin," pesannya.
"Alhamdulillah, saya ikut senang juga, karena banyak pemain yang berharap liga bisa kembali berjalan," ucar pemain asal Lampung ini.
Dedi mengaku sangat merindukan atmosfer sepakbola Indonesia yang sudah sangat ditunggu-tunggunya. Banyak hal dirindukannya dari jalannya Liga 1, mulai dari suasana ruang ganti pemain, suasana pertandingan dan teriakan para suporter, walaupun besar kemungkinan liga berlanjut tanpa adanya penonton.
"Ya, rindu suasana di ruang ganti, saat pertandingan dan suara teriakan dari suporter. Memang kurang menarik kalau tidak ada penonton, tapi kondisi saat ini berbeda, ya harus bagaimana lagi," tuturnya.
Selama kompetisi dihentikan, Borneo FC Samarinda memulangkan para pemain ke daerah asalnya. Dedi pun emanfaatkan hal itu untuk berkumpul bersama keluarga. Bahkan, selama berada di daerah asalnya, Dedi menyempatkan diri untuk berlatih, sekaligus berbagi ilmu dengan anak-anak di kampung halamannya.
"Hikmahnya kita lebih banyak bisa berkumpul dengan keluarga, dan bisa kumpul dengan anak-anak di kampung, karena bisa latihan sama-sama sekalian berbagi ilmu," ujarnya.
Dedi pun mengajak seluruh masyarakat, terutama pecinta sepakbola agar senantiasa patuh terhadap protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19 di Indonesia. "Jaga kebersihan dan selalu ikuti protokol kesehatan, serta jangan lupa konsumsi vitamin," pesannya.