Komunikasi Jadi Kunci yang Penting
Terhentinya kompetisi sementara akibat adanya pandemi Covid-19 membuat Borneo FC Samarinda memulangkan para pemainnya ke kampung halaman. Namun, walaupun kompetisi terhenti, tim pelatih tetap memberikan pekerjaan rumah untuk semua pemain agar kondisi fisiknya tetap terjaga hingga tim kembali berkumpul.
Hal ini pun diterapkan oleh Carlos Salamao, pelatih kiper Skuat Pesut Etam, Setiap harinya, Carlos menginstruksikan keempat penjaga gawang Borneo FC Samarinda untuk mengirimkan hasil latihan harian mereka ke Carlos lewat Whatsapp Group yang mereka miliki. Carlos pun juga telah merancang program latihan per minggunya sehingga para pemain lebih mudah untuk menerapkannya.
"Setiap hari kami berkomunikasi. Saya sangat yakin mereka fokus dan berkomitmen," tegasnya.
Tak hanya berkomunikasi dalam lingkup pekerjaan, Carlos mengaku bahwa di luar lapangan pun ia menjalin komunikasi yang baik dengan Diky, Gian, Rizky dan Zul. Hal ini menurutnya bisa menambah motivasi lebih untuk para pemainnya karena mereka bisa mengerti satu sama lain.
"Kami sangat akrab, kami membangun sebuah keluarga yang saling menghormati, serta bersahabat. Ini salah satu faktor penentu yang membuat mereka termotivasi," jelasnya.
Di mata pelatih asal Brazil ini, keempat penjaga gawang Borneo FC Samarinda mempunyai masa depan yang cerah jika mereka terus bekerja keras dan pantang menyerah. Ia pun berharap anak didiknya suatu saat bisa membela timnas Indonesia nantinya.
"Ya, saya melihat mereka punya masa depan yang cerah menjadi kiper profesional dan bukan tidak mungkin bisa menjadi kiper Timnas," pungkasnya.
Hal ini pun diterapkan oleh Carlos Salamao, pelatih kiper Skuat Pesut Etam, Setiap harinya, Carlos menginstruksikan keempat penjaga gawang Borneo FC Samarinda untuk mengirimkan hasil latihan harian mereka ke Carlos lewat Whatsapp Group yang mereka miliki. Carlos pun juga telah merancang program latihan per minggunya sehingga para pemain lebih mudah untuk menerapkannya.
"Setiap hari kami berkomunikasi. Saya sangat yakin mereka fokus dan berkomitmen," tegasnya.
Tak hanya berkomunikasi dalam lingkup pekerjaan, Carlos mengaku bahwa di luar lapangan pun ia menjalin komunikasi yang baik dengan Diky, Gian, Rizky dan Zul. Hal ini menurutnya bisa menambah motivasi lebih untuk para pemainnya karena mereka bisa mengerti satu sama lain.
"Kami sangat akrab, kami membangun sebuah keluarga yang saling menghormati, serta bersahabat. Ini salah satu faktor penentu yang membuat mereka termotivasi," jelasnya.
Di mata pelatih asal Brazil ini, keempat penjaga gawang Borneo FC Samarinda mempunyai masa depan yang cerah jika mereka terus bekerja keras dan pantang menyerah. Ia pun berharap anak didiknya suatu saat bisa membela timnas Indonesia nantinya.
"Ya, saya melihat mereka punya masa depan yang cerah menjadi kiper profesional dan bukan tidak mungkin bisa menjadi kiper Timnas," pungkasnya.