
Kuota Terbatas di Stadion Segiri Samarinda
Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Borneo FC Samarinda telah menetapkan hanya melakukan penjualan tiket sebanyak 4.500 sampai akhir musim nanti.
Hal ini dikatakan Ketua Panpel Brigjen TNI (Purn) Sudirman dalam konferensi pers-nya pada Jumat petang. Setelah perjuangan panjang beberapa hari ini, panpel akhirnya menerima rekomendasi pertandingan pada pagi tadi.
Secara prinsip, panpel sudah memenuhi item-item wajib yang tertuang dalam regulasi PSSI, PT LIB, dan Peraturan Kepolisian No. 10/2022. Satu di antara poin pentingnya, Stadion Segiri Samarinda hanya boleh menampung penonton sebanyak 50 persen dari kapasitas.
“Kami baru dikasih kebijaksanaan untuk penonton maksimal 50 persen. Dari total 13 ribu kapasitas Stadion Segiri, kami diperbolehkan untuk menampung 6500 penonton.”
“Yang akan kami jual nantinya hanya 4.500 tiket. Dua ribunya kami cadangkan untuk undangan, kemudian tamu-tamu yang belum tercatat. Jadi kami masih punya alokasi cadangan sebanyak 2 ribu tiket,” ujar Sudirman.
Kenapa tidak menjual total 6.500 tiket? Panpel tidak ingin mengambil risiko yang membuat penyelenggaraan pertandingan di Stadion Segiri semakin sulit ke depannya.
Disediakannya tiket cadangan sebanyak dua ribuan itu, diperuntukkan khusus tamu-tamu VVIP. Yang kerap tiba pada Hari-H. Karena panpel sangat menjaga, jumlah keseluruhan orang dalam stadion tak boleh lebih dari 6.500.
Panpel memastikan kebijakan ini akan berlangsung sampai akhir musim nanti.
“Untuk musim ini, kami akan menjalankan semua aturan yang ada. Dengan harapan agar musim depan, tambahan penonton bisa direkomendasikan ke kami,” pungkasnya.
Jumlah penjualan 4.500 tiket itu sudah termasuk kuota untuk pendukung tim tamu. Panpel berharap kerja sama dari seluruh suporter untuk ikut menjaga ketertiban dan keamanan selama pertandingan dan pascapertandingan di Segiri.
Karena satu tindakan yang merusak rangkaian pertandingan, kesediaan Stadion Segiri menjadi venue pertandingan Borneo FC Samarinda menjadi taruhannya.