
Latihan Kerap Diguyur Hujan Sakit, Penggawa PBFC Mulai Bertumbangan
Pelatih Pusamania Borneo FC (PBFC) Dragan Djukanovic dilanda rasa cemas, ya penyebabnya tak lain akibat tumbangnya beberapa pemainnya karena sakit. Terbaru, kapten tim PBFC Ponaryo Astaman harus menepi dari latihan rutin karena kondisi tubuh yang menurun.
Maklum, dalam beberapa hari terakhir saat PBFC menggelar latihan, hujan deras kerap menguyur tubuh penggawa Pesut Etam. Kondisi ini semakin sulit di prediksi, pasalnya hujan datang secara tiba-tiba dari cuaca sebelumnya yang panas terik.
"Iya bang Ponaryo sakit, kemarin malam juga sempat di bawa ke dokter, sementara disuruh rawat jalan, sekarang lagi istirahat di mess, dua tiga hari kedepan kalau belum membaik kita akan rujuk ke rumah sakit untuk penangganan lebih lanjut," sahut Farid Abubakar, manajer tim PBFC.
Selain Popon, Helder Lobato dan Flavio Beck Junior pun harus memproteksi diri mereka agar tak mengikuti jejak sang kapten. Selain itu, Diego Michiels beberapa waktu lalu juga dikabarkan terserang gejala tipes. Pemain naturaliasi ini juga mengalami keluhan dibagian tulang bagian belakang, sehingga harus dilakukan pemeriksaan.
"Iya, Flavio dan Diego juga kurang enak badan, dia akan kerumah sakit untuk suntik vitamin agar daya tahan tubuh tidak drop. Ya, kami berharap semua pemain tetap prima," tambah Farid.
Sementara itu dalam latihan Jumat (24/2) sore, latihan skuad Pesut Etam di Stadion Segiri Samarinda kembali diguyur hujan deras. Tanpa sejumlah nama pemain yang harus istirahat karena sakit, Sultan Samma dan kawan-kawan tetap melahap menu latihan yang diberikan pelatih Dragan Djukanovic.
Dalam latihan ini, eks penyerang timnas Yugoslavia itu tampak memberikan menu taktikal baik saat bertahan maupun menyerang. Membagi anak asuhnya dalam dua tim dan memakai setengah lapangan, Dragan terlihat serius memberikan intruksi dibawah guyuran hujan. Ia bahkan tak segan memberhentikan alur bola, jika ada anak asuhnya yang tak paham dengan skema yang diinginkannya.
"Ini salahstau kombinasi menu latihan yang diberikan pelatih kepada anak-anak. Beberapa hari terakhir mereka memang ditempa fisik, kali ini menu lebih dibikin variatif agar tidak bosan. Soal pemantapan latihan taktikal baru akan dimulai ketika pemain sudah komplit, karena beberapa pemain ada yang masih dikirim ke PBFC II di Piala Presiden," pungkas Farid.
Maklum, dalam beberapa hari terakhir saat PBFC menggelar latihan, hujan deras kerap menguyur tubuh penggawa Pesut Etam. Kondisi ini semakin sulit di prediksi, pasalnya hujan datang secara tiba-tiba dari cuaca sebelumnya yang panas terik.
"Iya bang Ponaryo sakit, kemarin malam juga sempat di bawa ke dokter, sementara disuruh rawat jalan, sekarang lagi istirahat di mess, dua tiga hari kedepan kalau belum membaik kita akan rujuk ke rumah sakit untuk penangganan lebih lanjut," sahut Farid Abubakar, manajer tim PBFC.
Selain Popon, Helder Lobato dan Flavio Beck Junior pun harus memproteksi diri mereka agar tak mengikuti jejak sang kapten. Selain itu, Diego Michiels beberapa waktu lalu juga dikabarkan terserang gejala tipes. Pemain naturaliasi ini juga mengalami keluhan dibagian tulang bagian belakang, sehingga harus dilakukan pemeriksaan.
"Iya, Flavio dan Diego juga kurang enak badan, dia akan kerumah sakit untuk suntik vitamin agar daya tahan tubuh tidak drop. Ya, kami berharap semua pemain tetap prima," tambah Farid.
Sementara itu dalam latihan Jumat (24/2) sore, latihan skuad Pesut Etam di Stadion Segiri Samarinda kembali diguyur hujan deras. Tanpa sejumlah nama pemain yang harus istirahat karena sakit, Sultan Samma dan kawan-kawan tetap melahap menu latihan yang diberikan pelatih Dragan Djukanovic.
Dalam latihan ini, eks penyerang timnas Yugoslavia itu tampak memberikan menu taktikal baik saat bertahan maupun menyerang. Membagi anak asuhnya dalam dua tim dan memakai setengah lapangan, Dragan terlihat serius memberikan intruksi dibawah guyuran hujan. Ia bahkan tak segan memberhentikan alur bola, jika ada anak asuhnya yang tak paham dengan skema yang diinginkannya.
"Ini salahstau kombinasi menu latihan yang diberikan pelatih kepada anak-anak. Beberapa hari terakhir mereka memang ditempa fisik, kali ini menu lebih dibikin variatif agar tidak bosan. Soal pemantapan latihan taktikal baru akan dimulai ketika pemain sudah komplit, karena beberapa pemain ada yang masih dikirim ke PBFC II di Piala Presiden," pungkas Farid.