Lawan PSIS Jadi Laga Terakhir Borneo FC di StadionSegiri
Laga pekan ke-23 Borneo FC kontar PSIS Semarang pada 9 Desember mendatang, dipastikan menjadi yang terakhir bagi penggawa Pesut Etam di musim ini. Sebab setelah laga tersebut, tim asuhan Pieter Huistra tersebut akan menghabiskan sisa musimnya di Stadion Batakan, Balikpapan.
Bahkan ada kemungkinan musim depan di awal musim, Borneo FC masih bermain di Batakan. Sebab renovasi Stadion Segiri yang menjadi markas Borneo FC akan memakan waktu cukup lama.
Manajer tim Dandri Dauri saat dikonfirmasi mengatakan, ada rasa sedih ketika Borneo FC tak bermain di kandang sendiri untuk menghabiskan musim. Terlebih tren tim saat ini sedang bagus-bagusnya. Sembilan pertandingan tak terkalahkan, menjadi raihan Borneo FC yang saat ini masih kokoh di puncak klasemen Liga 1.
“Tapi kami mau tak mau harus meninggalkan Stadion Segiri setelah lawan PSIS Semarang. Sebab perbaikan sudah harus dilakukan,” ujar Dandri.
Dandri berharap walau bermain di Batakan, namun dukungan suporter tak berkurang dalam jumlah banyak. Sebab Borneo FC saat ini tengah mengejar sejarah sebagai juara di Liga 1. Manajer yang sukses membawa Borneo FC naik ke Liga 1 pada 2014 silam tersebut juga berharap, warga Balikpapan memberikan support pada timnya saat bermain di Balikpapan.
Yang pasti saat pertandingan terakhir di musim ini, Dandri berharap suporter datang memberikan dukungan masif di stadion. Para pemain ujarnya sudah bertekad memberikan hasil terbaik sebelum pindah kandang.
“Kami punya modal bagus sebelum lawan PSIS Semarang. Laga terakhir saat imbang dengan Barito Putera, menambah kepercayaan diri pemain di pertandingan pekan ke-23 nanti,” pungkasnya.