
Lini Tengah Borneo FC Lebih Berwarna Penampilan Sultan Samma Tuai Pujian
Nyaris semusim gelaran Liga 1 Indonesia 2017, Borneo FC Samarinda akhirnya mempertontonkan penampilan terbaik menjamu PSM Makassar di Stadion Segiri, dua hari lalu. Tidak hanya daya tempur yang greget, namun lini pertahanan nyaris tampil sempurna andai tidak kebobolan.
Masih dengan formasi 4-2-3-1, Pesut Etam menempatkan Diego Michiels dan Abdul Rachman di masing-masing sisi pertahanan. Keduanya main penuh semangat sehinga sulit ditembus.
Lini tengah sangat padu dengan duet Flavio Beck Junior dan Asri Akbar yang berperan sebagai gelandang bertahan. Keduanya mendukung Sultan Samma sebagai playmaker tim. Sementara di sisi kiri dan kanan ada Terens Puhiri serta Patrich Wanggai. Sedangkan ujung tombak dipercayakan pada Lerby Eliandry.
Kontra PSM, semua pemain dari belakang hingga depan bermain apik. Namun satu pemain yang jadi perhatian ialah Sultan. Sosoknya yang kerap menjadi pemain pengganti dipercaya sebagai starter.
Kepercayaan yang diberikan tim pelatih berefek positif. Meski tidak mencetak gol, Sultan mampu melakukan akselerasi yang sulit dihentikan lawan. Rekannya sisa mencari posisi yang tepat untuk menerima umpan matangnya. "Satu kata untuk Sultan. Top!," ujar Ahmad Amiruddin, asisten pelatih Borneo FC.
Kegemilangan skuad Borneo FC memberikan luka mendalam bagi PSM. Tim tamu dipermalukan 3-2. Hasil itu turut mengembalikan ketajaman Pesut Etam yang sebelumnya tidak mampu mencetak lebih dari satu gol di sebelas laga terakhir.
Meski tampil spartan, performa Terens harus diakui lebih moncer. Dua assist plus satu gol membuatnya menjadi pemain terbaik kontra PSM. "Semua pemain siapa saja sudah bekerja keras. Kami dari tim pelatih sangat mengapresiasi," ucap Amir, sapaannya.
Eks pemain Mitra Kukar itu berharap seluruh penggawa Pesut Etam bisa konsisten mempertahankan performa. Terutama menantang Madura United (13/10). "Sayangnya kami harus merotasi pemain. Ada beberapa yang harus absen karena akumulasi kartu," pungkas Amir.
Masih dengan formasi 4-2-3-1, Pesut Etam menempatkan Diego Michiels dan Abdul Rachman di masing-masing sisi pertahanan. Keduanya main penuh semangat sehinga sulit ditembus.
Lini tengah sangat padu dengan duet Flavio Beck Junior dan Asri Akbar yang berperan sebagai gelandang bertahan. Keduanya mendukung Sultan Samma sebagai playmaker tim. Sementara di sisi kiri dan kanan ada Terens Puhiri serta Patrich Wanggai. Sedangkan ujung tombak dipercayakan pada Lerby Eliandry.
Kontra PSM, semua pemain dari belakang hingga depan bermain apik. Namun satu pemain yang jadi perhatian ialah Sultan. Sosoknya yang kerap menjadi pemain pengganti dipercaya sebagai starter.
Kepercayaan yang diberikan tim pelatih berefek positif. Meski tidak mencetak gol, Sultan mampu melakukan akselerasi yang sulit dihentikan lawan. Rekannya sisa mencari posisi yang tepat untuk menerima umpan matangnya. "Satu kata untuk Sultan. Top!," ujar Ahmad Amiruddin, asisten pelatih Borneo FC.
Kegemilangan skuad Borneo FC memberikan luka mendalam bagi PSM. Tim tamu dipermalukan 3-2. Hasil itu turut mengembalikan ketajaman Pesut Etam yang sebelumnya tidak mampu mencetak lebih dari satu gol di sebelas laga terakhir.
Meski tampil spartan, performa Terens harus diakui lebih moncer. Dua assist plus satu gol membuatnya menjadi pemain terbaik kontra PSM. "Semua pemain siapa saja sudah bekerja keras. Kami dari tim pelatih sangat mengapresiasi," ucap Amir, sapaannya.
Eks pemain Mitra Kukar itu berharap seluruh penggawa Pesut Etam bisa konsisten mempertahankan performa. Terutama menantang Madura United (13/10). "Sayangnya kami harus merotasi pemain. Ada beberapa yang harus absen karena akumulasi kartu," pungkas Amir.