
Lini Tengah Makin Variatif Abdul Aziz Kembali dari Masa Pinjaman
Lini tengah Borneo FC dipastikan bakal lebih variatif untuk opsi pemain yang akan dimainkan. Hal ini tentu juga akan memudahkan Pelatih Karetaker Ricky Nelson untuk menurunkan komposisi pemain. Gelandang Abdul Aziz Lutfi Akbar dipastikan telah kembali dari masa peminjaman di Klub 757 Kepri Jaya FC. Kembalinya pemain berumur 24 tahun ini ke klub yang bermarkas di Stadion Segiri Samarinda itu ramai dibincangkan di dunia maya.
Sebelumnya, pemain jebolan akademi Persib Bandung itu bersinar bersama Persiba Balikpapan di ISC 2016 lalu. Kemudian Pesut Etam merekrutnya untuk menambah amunisi di Liga 1 tahun ini. Sayangnya, regulasi pemain U-23 yang diterapkan di Liga 1 membuat kans bermain Aziz di Borneo FC tertutup.
Pasalnya saat didaftarkan, Aziz masuk dalam kategori pemain di atas usia 23 tahun. Sementara skuad Pesut Etam sudah disesaki pemain pemain senior yang sama berposisi dengan dirinya, ada Ponaryo Astaman, Asri Akbar dan satu pemain asing, Flavio Beck Junior.
Akibatnya sejak 1 Mei lalu Aziz dipinjamkan ke klub peserta Liga 2, 757 Kepri Jaya FC. Menajamen berharap ia bisa mendapat menit bermain lebih dan mengalami peningkatan performa. Benar saja, bersama 757 Kepri Jaya FC, Aziz menjadi andalan pelatih Jaino Matos. Saat ini masa peminjaman Aziz sudah habis. Dalam waktu dekat ia akan tiba di Stadion Segiri dan kembali menjalani latihan dengan Ponaryo Astaman dan kawan-kawan.
Kali ini kesempatan Aziz untuk bermain bersama Pesut Etam cukup terbuka. Setidaknya ada tiga alasan yang membuat Aziz bakal sering turun gelanggang bersama Borneo FC. Pertama, regulasi penggunaan pemain U-23 masih ditangguhkan, sehingga klub bebas memainkan pemain di atas usia 23 tahun. Setidaknya regulasi ini berlaku hingga 30 Agustus mendatang.
Kedua, Borneo FC juga saat ini sedang kekurangan pasokan pemain di lini tengah. Padatnya jadwal Liga 1 membuat satu per satu lini tengah Pesut Etam menepi, seperti Ponaryo dan Asri Akbar. Praktis hanya Flavio yang menjadi pemimpin sektor gelandang Pesut Etam didampingi pemain muda seperti Doddy Al Fayed dan Wahyudi Hamisi.
Ketiga, Borneo FC saat ini dilatih karetaker Ricky Nelson. Aziz salah satu andalan Ricky saat Borneo FC menembus partai Puncak Piala Presiden 2017 silam.
Menanggapi hal itu, Aziz mengaku tak sabar kembali menginjakkan kaki di Segiri. Pemain yang sebelumnya memakai nomor punggung 88 itu berharap bisa memberikan kontribusi nyata untuk prestasi Pesut Etam. Insyaallah amanah, lancar, dan barokah, katanya, singkat.
Sebelumnya, pemain jebolan akademi Persib Bandung itu bersinar bersama Persiba Balikpapan di ISC 2016 lalu. Kemudian Pesut Etam merekrutnya untuk menambah amunisi di Liga 1 tahun ini. Sayangnya, regulasi pemain U-23 yang diterapkan di Liga 1 membuat kans bermain Aziz di Borneo FC tertutup.
Pasalnya saat didaftarkan, Aziz masuk dalam kategori pemain di atas usia 23 tahun. Sementara skuad Pesut Etam sudah disesaki pemain pemain senior yang sama berposisi dengan dirinya, ada Ponaryo Astaman, Asri Akbar dan satu pemain asing, Flavio Beck Junior.
Akibatnya sejak 1 Mei lalu Aziz dipinjamkan ke klub peserta Liga 2, 757 Kepri Jaya FC. Menajamen berharap ia bisa mendapat menit bermain lebih dan mengalami peningkatan performa. Benar saja, bersama 757 Kepri Jaya FC, Aziz menjadi andalan pelatih Jaino Matos. Saat ini masa peminjaman Aziz sudah habis. Dalam waktu dekat ia akan tiba di Stadion Segiri dan kembali menjalani latihan dengan Ponaryo Astaman dan kawan-kawan.
Kali ini kesempatan Aziz untuk bermain bersama Pesut Etam cukup terbuka. Setidaknya ada tiga alasan yang membuat Aziz bakal sering turun gelanggang bersama Borneo FC. Pertama, regulasi penggunaan pemain U-23 masih ditangguhkan, sehingga klub bebas memainkan pemain di atas usia 23 tahun. Setidaknya regulasi ini berlaku hingga 30 Agustus mendatang.
Kedua, Borneo FC juga saat ini sedang kekurangan pasokan pemain di lini tengah. Padatnya jadwal Liga 1 membuat satu per satu lini tengah Pesut Etam menepi, seperti Ponaryo dan Asri Akbar. Praktis hanya Flavio yang menjadi pemimpin sektor gelandang Pesut Etam didampingi pemain muda seperti Doddy Al Fayed dan Wahyudi Hamisi.
Ketiga, Borneo FC saat ini dilatih karetaker Ricky Nelson. Aziz salah satu andalan Ricky saat Borneo FC menembus partai Puncak Piala Presiden 2017 silam.
Menanggapi hal itu, Aziz mengaku tak sabar kembali menginjakkan kaki di Segiri. Pemain yang sebelumnya memakai nomor punggung 88 itu berharap bisa memberikan kontribusi nyata untuk prestasi Pesut Etam. Insyaallah amanah, lancar, dan barokah, katanya, singkat.