
Maklumi Taktik Belum Terlalu Terlihat Dragan Djukanovic Puas dengan Fisik Timnya
Usai meraih kemenangan telak 4-0 atas PSIS Semarang di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (20/2) malam, pelatih kepala PBFC Dragan Djukanovic pantang memandang remeh lawannya tersebut.
Diterangkannya, PBFC berada di kasta lebih tinggi dibanding PSIS yang berstatus tim Liga 2, justru sempat dibuat susah dengan gaya bermain tim tamu. Setidaknya pada 25 menit awal laga.
"Pertama-tama saya mengapresiasi PSIS yang bermain cukup baik pada hari ini. Pada 25 menit awal kami agak kesulitan walaupun memiliki 3-4 peluang untuk mencetak gol. Namun setelah mencetak gol pertama lebih mudah bagi kami untuk menguasai pertandingan apalagi pada babak kedua," sahutnya.
Seperti diketahui, pada pertandingan ini, pelatih berlisensi UEFA Pro itu tak terlalu memperdulikan taktik, dirinya lebih fokus terhadap fisik para pemain. "Concern utama saya pada saat ini ada di fisik, jadi saya ingin melihat apakah pemain siap bermain sampai 70 menit permainan. Masih ada sekitar dua bulan sebelum Liga 1 dimulai jadi masih ada waktu untuk lebih menyempurnakan taktik dan teknik pemain sebelum kompetisi nanti," terangnya.
"Dan jujur saya puas melihat fisik pemain hari ini. Untuk sisi taktikal dan teknik masih belum terlihat seperti yang saya harapkan, namun pada saat ini itu normal karena pemain terlihat sedikit capek, karena kami berlatih fisik yang cukup keras dalam sebulan terakhir. Tim sendiri tidak komplit karena sebagian berada di Bali jadi saya puas dengan tim yang ada di Samarinda ini," tambah eks pemain timnas Yugoslavia itu.
Selain itu, absennya sejumlah pilar pada laga ujicoba ini juga jadi perhatiannya. Seperti diketahui, empat pemain Terens Puhiri, Lerby Eliandri, Dody Al Fayed dan Diego Michiels diperbantukan ke Bali memperkuat PBFC II di ajang Piala Presiden.
"Ini normal jika saya sulit untuk menyatukan tim karena sebagian pemain ada di Bali karena para pemain tidak bersama. Tapi pada saat ini yang terpenting adalah pemain yang di Samarinda terus bekerja keras dan yang di Bali saya juga bangga karena mereka berhasil lolos ke babak 8 besar karena kita adalah satu Pusamania Borneo,"
Diterangkannya, PBFC berada di kasta lebih tinggi dibanding PSIS yang berstatus tim Liga 2, justru sempat dibuat susah dengan gaya bermain tim tamu. Setidaknya pada 25 menit awal laga.
"Pertama-tama saya mengapresiasi PSIS yang bermain cukup baik pada hari ini. Pada 25 menit awal kami agak kesulitan walaupun memiliki 3-4 peluang untuk mencetak gol. Namun setelah mencetak gol pertama lebih mudah bagi kami untuk menguasai pertandingan apalagi pada babak kedua," sahutnya.
Seperti diketahui, pada pertandingan ini, pelatih berlisensi UEFA Pro itu tak terlalu memperdulikan taktik, dirinya lebih fokus terhadap fisik para pemain. "Concern utama saya pada saat ini ada di fisik, jadi saya ingin melihat apakah pemain siap bermain sampai 70 menit permainan. Masih ada sekitar dua bulan sebelum Liga 1 dimulai jadi masih ada waktu untuk lebih menyempurnakan taktik dan teknik pemain sebelum kompetisi nanti," terangnya.
"Dan jujur saya puas melihat fisik pemain hari ini. Untuk sisi taktikal dan teknik masih belum terlihat seperti yang saya harapkan, namun pada saat ini itu normal karena pemain terlihat sedikit capek, karena kami berlatih fisik yang cukup keras dalam sebulan terakhir. Tim sendiri tidak komplit karena sebagian berada di Bali jadi saya puas dengan tim yang ada di Samarinda ini," tambah eks pemain timnas Yugoslavia itu.
Selain itu, absennya sejumlah pilar pada laga ujicoba ini juga jadi perhatiannya. Seperti diketahui, empat pemain Terens Puhiri, Lerby Eliandri, Dody Al Fayed dan Diego Michiels diperbantukan ke Bali memperkuat PBFC II di ajang Piala Presiden.
"Ini normal jika saya sulit untuk menyatukan tim karena sebagian pemain ada di Bali karena para pemain tidak bersama. Tapi pada saat ini yang terpenting adalah pemain yang di Samarinda terus bekerja keras dan yang di Bali saya juga bangga karena mereka berhasil lolos ke babak 8 besar karena kita adalah satu Pusamania Borneo,"