Mitra Kukar 3-2 PBFC Pengadil Gagalkan Misi Pesut Etam

Pusamania Borneo FC (PBFC) kembali gagal meraih poin absolut, melakoni laga Derby Mahakam kontra Mitra Kukar, Jumat malam (10/6) di Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang, skuad Pesut Etam takluk 3-2 dari tuan rumah Naga Mekes.


Hasil ini membuat Pesut Etam tidak beranjak dari posisi 12 klasemen sementara Torabika Soccer Championship (ISC) A 2016.


Padahal, anak-anak Samarinda sempat membuat publik tuan rumah terdiam. Itu setelah Jefri Kurniawan berhasil mencetak gol saat pertandingan baru memasuki menit ketiga. Terlebih, saat Lerby Eliandri mencetak gol kedua PBFC, beruntung wasit tak mengesahkan gol tersebut, karena menganggap offside.


Namun, sayangnya keunggulan tersebut harus sirna saat Septian David Maulana berhasil menyamakan kedudukan menit 37. Tak hanya itu, jelang turun minum, Marlon Da Silva kembali memaksa Dian Agus memungut bola dari gawangnya. Skor 1-2 untuk keunggulan Mitra Kukar.


Usai jeda, Pesut Etam tak mengendurkan serangan sedikit pun. Namun, lagi-lagi beberapa peluang yang tercipta masih bisa diredam barisan belakang Naga Mekes.


Nahasnya, justru tuan rumah berhasil menjauhkan skor menjadi 1-3 saat pergerakan Alan Leandro berhasil membuahkan gol menit 55. Pesut Etam hanya mampu memperkecil ketinggalam 2-3 lewat sepakan Terens Puhiri menit 65. Skor bertahan hingga bubaran.


Usai pertandingan, pelatih Dragan Djukanovic mengaku kecewa atas perlakuan wasit Bahrul Ulum asal Sidoarjo. Ia menilai ada beberapa keputusan yang merugikan timnya. Salah satunya saat terjadinya dua gol terakhir Mitra Kukar.


Padahal, saat itu Marlon dalam kondisi offside. Ini sangat sulit untuk dipercaya, musuh kami bukan Mitra Kukar saja malam tadi, tapi wasit juga punya andil besar bagi kemenangan tuan rumah, ungkapnya.


Ia menambahkan, sehebat apa pun tim yang akan bermain di Aji Imbut, sulit akan meraih tiga angka. Sebab, ada faktor lain yang selalu menguntungkan Naga Mekes. Rela Madrid pun jika bermain di sini (Aji Imbut) tidak akan menang, pungkasnya.


Hal senada juga diungkapkan Ponaryo Astaman, kapten tim Pesut Etam itu menilai selain kedua tim yang bertanding, perangkat pertandingan juga bermain sangat baik. "Tiga tim bermain bagus, yang berbaju orange (PBFC), kuning (Mitra Kukar) dan hitam (Wasit)," singgung pemain kawakan itu.