Nur Akan Rindukan Atmosfir Stadion Segiri
Masih belum ada kabar terkait kapan Liga 1 musim 2021 membuat Borneo FC Samarinda meminjamkan salah satu pemain asingnya, Nuriddin Davronov ke FC Istiklol dengan durasi satu musim hingga 5 Agustus 2021.
Bersama FC Istiklol, Nur akan berlaga di Liga Champions Asia di grup A Zona Barat bersama Al Hilal (Arab Saudi), Shabab Al Ahli (UEA) dan antara Al Ghaafara (Qatar) atau AGMK (Uzbekistan). Dukungan Borneo FC Samarinda yang mendukung Nur untuk kembali berlaga bersama tim yang pernah dibelanya pada tahun 2009 ini sangat diapresiasinya.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Presiden Klub, Nabil Husein, yang menyetujui peminjaman saya ke Istiklol untuk berlaga di Liga Champions Asia," ujar Nur.
"Ini sangat bagus bagi saya untuk membantu Istiklol dan untuk Borneo karena ada pemain Borneo yang bermain di Liga Champions Asia," lanjutnya.
Meninggalkan sejenak kompetisi Indonesia ternyata membuat Nur akan merindukan atmosfir yang ia pernah rasakan. Ditambah dengan rumput Stadion Segiri yang saat ini sedang dalam tahap perbaikan, membuatnya ingin segera menjajal rumput di kandang Skuat Pesut Etam ini.
"Tentu saja saya akan merindukan Borneo, Stadion Segiri dan Liga 1. Ketika saya melihat Stadion Segiri dengan rumput sempurnanya, saya mulai kembali rindu dan ingin segera berada di atas lapangan dan bermain segera," ucap pemain asal Dushanbe, Tajikistan ini.
Gelandang berusia 30 tahun ini pun menanti agar kompetisi di Indonesia bisa kembali aktif agar segala rencana dan tujuan Borneo FC Samarinda bisa segera berjalan. Ia berharap agar PSSI dan PT LIB selaku operator liga bisa secepatnya memberi kabar baik.
"Kami sebagai pemain bola dan manajemen Borneo FC Samarinda untuk tahun ini telah mempunyai target tinggi dan menunggu Liga 1 segera bergulir. Atas kebesaran Allah, ada kabar bahwa akan ada turnamen pramusim dan setelahnya Liga 1 akan dimulai," ujarnya mengakhir.
Bersama FC Istiklol, Nur akan berlaga di Liga Champions Asia di grup A Zona Barat bersama Al Hilal (Arab Saudi), Shabab Al Ahli (UEA) dan antara Al Ghaafara (Qatar) atau AGMK (Uzbekistan). Dukungan Borneo FC Samarinda yang mendukung Nur untuk kembali berlaga bersama tim yang pernah dibelanya pada tahun 2009 ini sangat diapresiasinya.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Presiden Klub, Nabil Husein, yang menyetujui peminjaman saya ke Istiklol untuk berlaga di Liga Champions Asia," ujar Nur.
"Ini sangat bagus bagi saya untuk membantu Istiklol dan untuk Borneo karena ada pemain Borneo yang bermain di Liga Champions Asia," lanjutnya.
Meninggalkan sejenak kompetisi Indonesia ternyata membuat Nur akan merindukan atmosfir yang ia pernah rasakan. Ditambah dengan rumput Stadion Segiri yang saat ini sedang dalam tahap perbaikan, membuatnya ingin segera menjajal rumput di kandang Skuat Pesut Etam ini.
"Tentu saja saya akan merindukan Borneo, Stadion Segiri dan Liga 1. Ketika saya melihat Stadion Segiri dengan rumput sempurnanya, saya mulai kembali rindu dan ingin segera berada di atas lapangan dan bermain segera," ucap pemain asal Dushanbe, Tajikistan ini.
Gelandang berusia 30 tahun ini pun menanti agar kompetisi di Indonesia bisa kembali aktif agar segala rencana dan tujuan Borneo FC Samarinda bisa segera berjalan. Ia berharap agar PSSI dan PT LIB selaku operator liga bisa secepatnya memberi kabar baik.
"Kami sebagai pemain bola dan manajemen Borneo FC Samarinda untuk tahun ini telah mempunyai target tinggi dan menunggu Liga 1 segera bergulir. Atas kebesaran Allah, ada kabar bahwa akan ada turnamen pramusim dan setelahnya Liga 1 akan dimulai," ujarnya mengakhir.