Nuriddin Davronov Berbagi Pengalamannya dengan SSB di Tajikistan

Tak hanya melepas rindu dengan keluarganya di kampung halaman, Nuriddin Davronov pun juga bertemu dengan pemain-pemain muda Tajikistan dan berbagi pengalamannya. Kemarin, Nuriddin diundang sebagai pembicara di acara yang digelar oleh salah satu sekolah sepakbola di Tajikistan, Irbis Football School. Nur pun menceritakan pengalamaannya di acara tersebut.

Iya, kemarin, saya bertemu dengan pemain sepakbola dari Irbis Football School. Pertemuannya berjalan lancar dan sangat menyenangkan. Kami berbicara tentang sepakbola dan karir saya, bagaimana saya bisa meraihnya dan apa saja yang harus dilakukan untuk menjadi pemain bola yang bagus, ujar Nur.

Di acara itu, ia pun tak segan-segan membeberkan rahasianya menjadi seorang pesepakbola profesional kepada anak-anak di sekolah tersebut.

Saya memberitahu mereka bahwa yang terpenting di dalam hidup adalah menjadi orang baik yang menghargai yang lebih tua dan bekerja keras, maka Allah akan menjadikanmu pesepakbola yang mungkin lebih baik dari saya, lanjutnya.

Menurut Nur, anak-anak di sana cukup antusias dengan acara tersebut. Di sesi tanya-jawab, banyak anak-anak yang bertanya padanya seputar dunia sepakbola. Juga pada saat sesi kuis berlangsung. Ia pun juga memberikan beberapa hadiah bagi pemenang sebagai bentuk apresiasinya.

Saya memberikan seperti bola, t-shirt, topi dan beberapa hal lain lengkap dengan tandatangan sebagai hadiah,

Diundangnya Nur untuk menjadi pembicara bukanlah tanpa alasan. Prestasinya beberapa tahun terakhir menjadi acuan ia akhirnya diundang dan berbagi pengalamannya. Ia pun merasa bangga dan bersyukur akan hal itu.

Mereka memilih saya karena di beberapa tahun terakhir saya bermain di level yang bagus dan di Tajikistan semua orang tampaknya senang dengan permainan saya. Oleh karena itu, mereka ingin melihat saya dan mengundang saya ke acara ini, ungkapnya.

Ia pun berharap anak-anak ini bisa terus berlatih dan mengasah kemampuannya agar di masa depan bisa menjadi pemain sepakbola yang handal di negaranya.

Di kampung halaman saya sekarang kondisinya sangat baik dan berkat Allah serta pemerintah, anak-anak di sini mencintai sepakbola dan berlatih dengan baik dan rajin. Semoga mereka bisa berkembang menjadi pemain bola yang bagus. Saya yakin itu Insya Allah.