
Pasca Diguncang Gempa Berkekuatan 6,2 SR Kondisi Psikis Penggawa Pesut Etam Tak Terganggu
Gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) terjadi di Timur Laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Belum ada laporan apakah gempa tersebut mengakibatkan kerusakan di sekitar wilayah gempa. Gempa ini terjadi pada pukul 12.06 WIB.
Kejadian ini lantas membuat skuad Borneo FC Samarinda yang sedang beristirahat pasca pertandingan melawan Semen Padang, Kamis (31/8) sore, berlarian keluar untuk segera bergegas dari kamar hotel. Beberapa pemain bahkan berteriak untuk membangunkan teman kamar yang lain.
Dua pemain Timnas Indonesia untuk persiapan melawan Fiji dalam laga ujicoba internasional, Sabtu (2/9), mendatang yakni Lerby Eliandri dan Abdul Rachman tak luput dari rasa cemas akan adanya gempa susulan dan bahkan kemungkinan tsunami. "Saya langsung ajak Lerby untuk segera turun kebawah, apalagi saya liat warga banyak yang langsung berkendara menuju tempat tertinggi," ujar pemain yg sukses memberi assist atas gol penyama kedudukan melawan Semen Padang sore kemarin.
Namun kondisi berbeda di alami Sultan Samma, pemain yg sudah bergabung bersama Borneo FC sejak gelaran Piala Jendral Sudirman tahun 2015 yang lalu sudah memiliki pengalaman menangani gempa di Padang. Pasalnya saat Borneo FC menghadapi Semen Padang pada babak semifinal leg kedua di Padang, dirinya sempat mengalami hal serupa.
"Kali ini cukup bisa tenang, dua tahun lalu saya mengalami ini di Padang jadi buat saya pribadi tidak merasakan kepanikan berlebih seperti kejadian tahun 2015 yang lalu," ujar pemilik nomor punggung 22 ini.
Sekretaris tim Ridhotya pun mengaku sampai ditelpon oleh ketua panpel Semen Padang untuk mengecek kondisi terkini tempat menginap pemain Borneo FC. "Ketua Panpel Semen Padang tadi sempat menelpon untuk mengetahui kondisi kita disini dan alhamdulilah semua dalam kondisi baik," ujar pria berkacamata ini.
Disisi lain, melalui rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau. Titik pusat gempa berada di 82 kilometer (km) dari Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat. Koordinat episentrum berada pada 1.30 LS dan 99.66 BT dengan kedalaman pusat gempa 10 km. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Kejadian ini lantas membuat skuad Borneo FC Samarinda yang sedang beristirahat pasca pertandingan melawan Semen Padang, Kamis (31/8) sore, berlarian keluar untuk segera bergegas dari kamar hotel. Beberapa pemain bahkan berteriak untuk membangunkan teman kamar yang lain.
Dua pemain Timnas Indonesia untuk persiapan melawan Fiji dalam laga ujicoba internasional, Sabtu (2/9), mendatang yakni Lerby Eliandri dan Abdul Rachman tak luput dari rasa cemas akan adanya gempa susulan dan bahkan kemungkinan tsunami. "Saya langsung ajak Lerby untuk segera turun kebawah, apalagi saya liat warga banyak yang langsung berkendara menuju tempat tertinggi," ujar pemain yg sukses memberi assist atas gol penyama kedudukan melawan Semen Padang sore kemarin.
Namun kondisi berbeda di alami Sultan Samma, pemain yg sudah bergabung bersama Borneo FC sejak gelaran Piala Jendral Sudirman tahun 2015 yang lalu sudah memiliki pengalaman menangani gempa di Padang. Pasalnya saat Borneo FC menghadapi Semen Padang pada babak semifinal leg kedua di Padang, dirinya sempat mengalami hal serupa.
"Kali ini cukup bisa tenang, dua tahun lalu saya mengalami ini di Padang jadi buat saya pribadi tidak merasakan kepanikan berlebih seperti kejadian tahun 2015 yang lalu," ujar pemilik nomor punggung 22 ini.
Sekretaris tim Ridhotya pun mengaku sampai ditelpon oleh ketua panpel Semen Padang untuk mengecek kondisi terkini tempat menginap pemain Borneo FC. "Ketua Panpel Semen Padang tadi sempat menelpon untuk mengetahui kondisi kita disini dan alhamdulilah semua dalam kondisi baik," ujar pria berkacamata ini.
Disisi lain, melalui rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau. Titik pusat gempa berada di 82 kilometer (km) dari Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat. Koordinat episentrum berada pada 1.30 LS dan 99.66 BT dengan kedalaman pusat gempa 10 km. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.