PBFC 2-2 SFC Dirusak Buruknya Kualitas Wasit

Pusamania Borneo FC (PBFC) harus bersusah payah menahan imbang Sriwijaya FC (PBFC) dalam laga terakhir putaran pertama Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.


Bermain di hadapan ribuan pendukungnya, PBFC unggul lebih dulu pada menit ke-15 lewat sepakan Jefri Kurniawan. Gol cantik ini lahir lewat eksekusi tendangan bebas yang menghujam deras gawang Teja Paku Alam, dia sukses mengarahkan bola ke tiang jauh.


Sepanjang ini, PBFC sudah mendapat dua kartu kuning, masing-masing didapat Pedro Velazquez pada menit ke-18, Ponaryo Astaman pada menit ke-27 dan Jad Noureddine pada menit ke-38.


Malapetaka pun datang saat Jad Noureddine mendapat kartu kuning kedua pada menit akhir babak pertama. Meski harus bermain dengan 10 pemain, namun hingga peluit panjang dibunyikan, unggul 1-0 pada 45 menit interval pertama.


Memasuki babak kedua, unggul jumlah pemain, SFC sukses memanfaatkan keadaan. Gol penyama pun lahir, tercipta pada menit 50 dari sontekan Airlangga Sucipto dari jarak dekat memanfaatkan umpan tarik Hilton Moreira.


Hilton Moreiea kembali berperan pada proses terjadinya gol kedua pada menit 68. Kerja sama apik antara Hilton dan Beto di kotak penalti, diakhiri dengan sontekan Hilton, namun sontekannya justru mengarah ke Yohanis Nabar yang berdiri tanpa kawalan di bibir gawang. Sriwijaya unggul 2-1.


Namun, memasuki babak kedua usai, tepat pada injury time babak kedua. Lerby Eliandri mencetak gol bagi PBFC lewat eksekusi tendangan bebas langsung dengan kaki kirinya. Skor 2-2 menjadi penutup laga.


Dragan Djukanovic:
"Saya berterimakasih kepada para pemain karena mereka berjuang dengan luar biasa. Kami bermain 10 lawan 14, empat diantaranya adalah wasit. Wasit disini benar-benar jadi persoalan, harusnya mereka malu karena merampok setiap pekan. Harusnya mereka masuk penjara,"


"Saya harus fair, pelanggaran Diego (pada babak kedua) seharusnya kartu merah. Tapi kenapa mereka tidak beri kartu merah. Justru Jad yang dikartu merah yang seharusnya tidak perlu,"