
PBFC 6-1 Unmul Skor Besar Bukan Menjadi Patokan Jajaran Pelatih
Bertempat di Stadion Segiri, Samarinda, Pusamania Borneo FC (PBFC) melakoni laga uji coba ketiga sepanjang persiapannya menuju Piala Gubernur Kalimantan Timur, Sabtu (13/2) sore. Lawan yang dihadapi adalah UKM Universitas Mulawarman (Unmul), skor dilaga tersebut 6-1 untuk kemenangan PBFC.
Laga uji coba ini menggunakan sistem 3x30 menit. Hal ini sengaja diterapkan jajaran pelatih PBFC lantaran ingin mencoba merotasi pemain dan mengubah beberapa skema bermain. Salah satunya adalah penempatan Tarik Boschetti dari gelandang bertahan ke central defender.
Di 30 menit pertama, PBFC mampu unggul cepat di menit ke-8 melalui sontekan kaki kanan Terens Puhiri setelah menerima umpan terobosan dari Edilson Tavares. Skor bertahan sampai wasit meniup peluit tanda istirahat.
Memasuki 30 menit babak kedua, klub kebanggan masyarakat Samarinda kembali unggul melalui sontekan kaki Fandi Ahmad di menit ke-41. Pemain asal Samarinda, Lerby Elyandri memperlebar keunggulan PBFC menjadi 3-0 atas Unmul melalui titik penalti, pinalti diberikan sesaat setelah Sandi Sute dihentikan pergerakannya oleh pemain Unmul. Gol Edilson Tavares di menit ke-60 menyudahi babak kedua, skor berubah menjadi 4-0.
Pertandingan kembali digulirkan, memasuki menit ke-67, Unmul berhasil mencuri gol melalui tendangan jarak jauh Rahman yang mampu menghujam gawang PBFC yang dikawal oleh Nadeo Argawinata, skor menjadi 4-1. Jelang 20 menit pertandingan berakhir, PBFC berhasil memperlebar keunggulan melalui brace Fandi Ahmad di menit ke-72 dan Jajang Mulyana di menit ke-82.
Seusai pertandingan, asisten pelatih Basri Badrusalam mengungkapkan apa tujuan yang ingin dicapai dari uji coba melawan Unmul. "Kita jajaran pelatih ingin melihat sejauh mana perkembangan pemain dalam hal menerapkan taktik menyerang dan pola pressing yang sudah kita berikan selama seminggu berlatih," ujarnya.
Dirinya pun menambahkan jika hasil kemenangan besar bukan suatu acuan melihat perkembangan pemain. "Kita tidak lihat hasil, tapi ingin melihat bagaimana pemain bekerja menerapkan taktik yang kita berikan," pungkasnya.
Laga uji coba ini menggunakan sistem 3x30 menit. Hal ini sengaja diterapkan jajaran pelatih PBFC lantaran ingin mencoba merotasi pemain dan mengubah beberapa skema bermain. Salah satunya adalah penempatan Tarik Boschetti dari gelandang bertahan ke central defender.
Di 30 menit pertama, PBFC mampu unggul cepat di menit ke-8 melalui sontekan kaki kanan Terens Puhiri setelah menerima umpan terobosan dari Edilson Tavares. Skor bertahan sampai wasit meniup peluit tanda istirahat.
Memasuki 30 menit babak kedua, klub kebanggan masyarakat Samarinda kembali unggul melalui sontekan kaki Fandi Ahmad di menit ke-41. Pemain asal Samarinda, Lerby Elyandri memperlebar keunggulan PBFC menjadi 3-0 atas Unmul melalui titik penalti, pinalti diberikan sesaat setelah Sandi Sute dihentikan pergerakannya oleh pemain Unmul. Gol Edilson Tavares di menit ke-60 menyudahi babak kedua, skor berubah menjadi 4-0.
Pertandingan kembali digulirkan, memasuki menit ke-67, Unmul berhasil mencuri gol melalui tendangan jarak jauh Rahman yang mampu menghujam gawang PBFC yang dikawal oleh Nadeo Argawinata, skor menjadi 4-1. Jelang 20 menit pertandingan berakhir, PBFC berhasil memperlebar keunggulan melalui brace Fandi Ahmad di menit ke-72 dan Jajang Mulyana di menit ke-82.
Seusai pertandingan, asisten pelatih Basri Badrusalam mengungkapkan apa tujuan yang ingin dicapai dari uji coba melawan Unmul. "Kita jajaran pelatih ingin melihat sejauh mana perkembangan pemain dalam hal menerapkan taktik menyerang dan pola pressing yang sudah kita berikan selama seminggu berlatih," ujarnya.
Dirinya pun menambahkan jika hasil kemenangan besar bukan suatu acuan melihat perkembangan pemain. "Kita tidak lihat hasil, tapi ingin melihat bagaimana pemain bekerja menerapkan taktik yang kita berikan," pungkasnya.