
PBFC II vs Madura United Berjuang Hingga Peluit Akhir
Optimistis tinggi diusung penggawa Pesut Etam pada babak 8 besar Piala Presiden 2017 saat melawan Madura United di Stadion Manahan Solo, Sabtu (25/2) malam. Ya, Pusamania Borneo FC (PBFC) II akan kembali berjuang mati-matian pada laga ini jika ingin meraih satu tiket ke babak semifinal.
Apalagi, tambahan pemain anyar dari tim besutan Dragan Djukanovic di Samarinda disinyalir akan membuat permainan PBFC II lebih berwarna.
"Dengan datangnya beberapa pemain baru dari Samarinda akan menambah kekuatan. Kita akan kerja keras untuk pertandingan kali ini. Sebelum peluit akhir berbunyi semua masih bisa terjadi di lapangan," papar Zulvin Zamrun.
Meski demikian, jika dibanding kekuatan lawan pada babak 8 besar Piala Presiden 2017, materi Pusamania Borneo FC (PBFC) II memang berbeda. Tim besutan Ricky Nelson inipun dipersiapkan tak kurang dari sebulan. Tapi, diluar dugaan Pesut Etam mampu melewati fase penyisihan grup dengan rekor menyakinkan, yakni sebagai juara grup D.
Atas hal itu, tak sedikit yang meragukan pencapaian PBFC II saat ini. Maklum, predikat juara grup yang mereka sandang diraih berkat dua kali imbang, satu kali menang dengan memasukkan satu gol tanpa sekalipun kebobolan. Torehan itulah yang menjadi dasar banyak pihak yang menyebutkan PBFC II lolos karena keberuntungan.
"Sepakbola itu unik, dan kami berulang kali merasakan hal itu. Namun terlepas apapun penilaian orang terhadap pencapaian PBFC II saat ini, hasil dari apa yang kami dapat sekarang adalah buah dari usaha dan kerja para pemain di lapangan, soal keberuntungan, saya pikir tidak hanya ada di sepak bola, dalam kehidupan hal itu bisa saja terjadi," terang manajer tim, Farid Abubakar.
Sebelumnya, pelatih Ricky Nelson juga angkat bicara perihal pelabelan gaya pragmatis timnya pada fase grup lalu. Namun baginya, sepakbola bukan hanya soal statistik, melainkan permainan di atas lapangan. "Sepakbola tidak hanya bicara soal statistik. Karena statistik hanya memberikan data, tanpa memberikan arti yang paling penting dari permainan sepakbola itu sendiri," sahut pelatih pelatih berlisensi B AFC itu.
"Sekarang kami ingin terus bekerja keras agar bisa lolos ke semifinal. Kami akan buktikan kepada masyarakat Samarinda kalau timnya bisa dibanggakan. Kami akan berjuang selama pertandingan melawan Madura United nanti. Termasuk menyiapkan pemain untuk adu penalti," pungkas Ricky Nelson.
Apalagi, tambahan pemain anyar dari tim besutan Dragan Djukanovic di Samarinda disinyalir akan membuat permainan PBFC II lebih berwarna.
"Dengan datangnya beberapa pemain baru dari Samarinda akan menambah kekuatan. Kita akan kerja keras untuk pertandingan kali ini. Sebelum peluit akhir berbunyi semua masih bisa terjadi di lapangan," papar Zulvin Zamrun.
Meski demikian, jika dibanding kekuatan lawan pada babak 8 besar Piala Presiden 2017, materi Pusamania Borneo FC (PBFC) II memang berbeda. Tim besutan Ricky Nelson inipun dipersiapkan tak kurang dari sebulan. Tapi, diluar dugaan Pesut Etam mampu melewati fase penyisihan grup dengan rekor menyakinkan, yakni sebagai juara grup D.
Atas hal itu, tak sedikit yang meragukan pencapaian PBFC II saat ini. Maklum, predikat juara grup yang mereka sandang diraih berkat dua kali imbang, satu kali menang dengan memasukkan satu gol tanpa sekalipun kebobolan. Torehan itulah yang menjadi dasar banyak pihak yang menyebutkan PBFC II lolos karena keberuntungan.
"Sepakbola itu unik, dan kami berulang kali merasakan hal itu. Namun terlepas apapun penilaian orang terhadap pencapaian PBFC II saat ini, hasil dari apa yang kami dapat sekarang adalah buah dari usaha dan kerja para pemain di lapangan, soal keberuntungan, saya pikir tidak hanya ada di sepak bola, dalam kehidupan hal itu bisa saja terjadi," terang manajer tim, Farid Abubakar.
Sebelumnya, pelatih Ricky Nelson juga angkat bicara perihal pelabelan gaya pragmatis timnya pada fase grup lalu. Namun baginya, sepakbola bukan hanya soal statistik, melainkan permainan di atas lapangan. "Sepakbola tidak hanya bicara soal statistik. Karena statistik hanya memberikan data, tanpa memberikan arti yang paling penting dari permainan sepakbola itu sendiri," sahut pelatih pelatih berlisensi B AFC itu.
"Sekarang kami ingin terus bekerja keras agar bisa lolos ke semifinal. Kami akan buktikan kepada masyarakat Samarinda kalau timnya bisa dibanggakan. Kami akan berjuang selama pertandingan melawan Madura United nanti. Termasuk menyiapkan pemain untuk adu penalti," pungkas Ricky Nelson.