
PBFC Menang Head To Head Ponaryo Astaman: Rekor Bukan Ancuan
Menjamu Persegres Gresik United malam nanti (17/6) di Stadion Segiri Samarinda, tuan rumah Pusamania Borneo FC (PBFC) mengusung target tinggi.
Meraih poin penuh menjadi satu-satunya pilihan Pesut Etam untuk mengakhiri hasil minor yang mereka rengkuh di tiga pertandingan terakhir. Butuh tiga angka untuk menyelamatkan tim ibu kota Kaltim dari posisi papan bawah klasemen sementara Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.
Mengawali pekan ketujuh ISC, PBFC dan Gresik United bermain dengan beban moral berbeda. Tuan rumah yang baru saja merengkuh hasil minor di kandang Mitra Kukar (10/6) tentu tidak ingin kecolongan di kandang sendiri. Apalagi Laskar Joko Samudro yang baru saja menekuk tim kuat Sriwijaya FC (11/6) dipastikan akan bermain lebih percaya diri.
Dari segi prestasi di ISC, tim besutan Liestiadi lebih unggul dengan total dua kemenangan, dua kalah dan dua seri yang menempatkan Gresik United di posisi 11 klasemen sementara. Sementara armada Dragan Djukanovic baru meraih satu kemenangan, dua kalah dan tiga hasil seri dan harus puas duduk empat setrip di bawah sang rival. Jika melihat head to head terakhir, Pesut Etam layak berbesar hati.
Saya bahkan tidak memikirkan tentang rekor pertemuan terakhir. Bagi kami, rekor hanya sebatas hasil akhir yang tidak bisa dijadikan acuan untuk memenangi laga malam nanti, ungkap kapten tim PBFC, Ponaryo Astaman.
Sebab, di babak penyisihan Piala Gubernur Kaltim (4/3) di Stadion Segiri Samarinda, Sultan Samma cs berhasil menang tipis 1-0 lewat gol penalti Edilson Tavarez. Namun, saat itu Gresik United memang bukan tim unggulan di turnamen tersebut. sehingga, rekor kemenangan anak-anak Samarinda tak bisa dijadikan patokan.
Meraih poin penuh menjadi satu-satunya pilihan Pesut Etam untuk mengakhiri hasil minor yang mereka rengkuh di tiga pertandingan terakhir. Butuh tiga angka untuk menyelamatkan tim ibu kota Kaltim dari posisi papan bawah klasemen sementara Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.
Mengawali pekan ketujuh ISC, PBFC dan Gresik United bermain dengan beban moral berbeda. Tuan rumah yang baru saja merengkuh hasil minor di kandang Mitra Kukar (10/6) tentu tidak ingin kecolongan di kandang sendiri. Apalagi Laskar Joko Samudro yang baru saja menekuk tim kuat Sriwijaya FC (11/6) dipastikan akan bermain lebih percaya diri.
Dari segi prestasi di ISC, tim besutan Liestiadi lebih unggul dengan total dua kemenangan, dua kalah dan dua seri yang menempatkan Gresik United di posisi 11 klasemen sementara. Sementara armada Dragan Djukanovic baru meraih satu kemenangan, dua kalah dan tiga hasil seri dan harus puas duduk empat setrip di bawah sang rival. Jika melihat head to head terakhir, Pesut Etam layak berbesar hati.
Saya bahkan tidak memikirkan tentang rekor pertemuan terakhir. Bagi kami, rekor hanya sebatas hasil akhir yang tidak bisa dijadikan acuan untuk memenangi laga malam nanti, ungkap kapten tim PBFC, Ponaryo Astaman.
Sebab, di babak penyisihan Piala Gubernur Kaltim (4/3) di Stadion Segiri Samarinda, Sultan Samma cs berhasil menang tipis 1-0 lewat gol penalti Edilson Tavarez. Namun, saat itu Gresik United memang bukan tim unggulan di turnamen tersebut. sehingga, rekor kemenangan anak-anak Samarinda tak bisa dijadikan patokan.