Pembenahan Akan Terus Dilakukan
Hasil imbang 2-2 Borneo FC Samarinda kontra Sulut United, membuat jajaran pelatih bisa melihat apa yang paling utama dibenahi dalam tim. Ada dua hal paling utama akan dibenahi untuk menuju kompetisi Liga 1 2020 mendatang. Yang pertama adalah konsentrasi serta intensitas serangan.
Hal ini kemarin disampaikan asisten pelatih, Ahmad Amiruddin. Amir melihat dua masalah tersebut menjadi hal paling utama dievaluasi pada semua pemainnya. "Uji coba dengan Sulut United memperlihatkan bagaimana kinerja pemain dalam bermain selama 90 menit. Kami tak bisa mengukur kemampuan pemain ketika melawan PON Kaltim. Tapi melawan Sulut kami bisa melihat apa saja pembenahan harus dilakukan, ujar Amir.
Masalah konsentrasi memang menjadi penyakit lama yang belum hilang pada Borneo FC Samarinda. Musim lalu, beberapa kali Pesut Etam kehilangan poin penting akibat gol menit akhir lawan. Dan itu ternyata masih terjadi musim ini. Saat memasuki menit-menit krusial, para pemain kehilangan konsentrasi. Hal itu yang dimanfaatkan lawan untuk mencetak gol penyeimbang.
Kami sudah bicarakan masalah ini dengan seluruh pemain, baik yang masih muda, terlebih pemain senior yang sudah berada di tim ini sejak musim lalu. Kami katakan, jangan sampai hilang fokus dan konsentrasi selama wasit belum meniup peluit panjang. Sebab segala sesuatu pasti bisa terjadi di akhir pertandingan, tegasnya.
Amir juga menuturkan, pemain diminta tak mengurangi daya gedor setelah unggul. Melawan Sulut United menjadi bukti nyata. Saat sudah menang dua gol, tekanan ke jantung pertahanan lawan menjadi berkurang. Hal ini membuat pemain lawan menjadi berkembang, sampai akhirnya lahir gol balasan.
Ketika pemain menurunkan intensitas serangan dan lebih banyak memainkan bola di area tengah dan belakang, lawan pasti akan memanfaatkan hal tersebut. Ini terbukti ketika kami kebobolan dua gol, ketika tekanan ke lawan menurun di babak kedua, beber Amir.
Di sisa waktu saat ini, Amir menegaskan pembenahan akan terus dilakukan. Melawan tim sekelas Persija di laga pembuka kompetisi pada 1 Maret nanti, Amir ingin pemain tak mengulangi kesalahan yang sama.
Kami sudah lakukan evaluasi menyeluruh kok. Kalau secara teknis saya pikir tak ada tim yang sempurna. Namun kekurangan yang ada saat ini, harus kami benahi agar di kompetisi kesalahan demi kesalahan bisa diminimalisir, pungkasnya.
Hal ini kemarin disampaikan asisten pelatih, Ahmad Amiruddin. Amir melihat dua masalah tersebut menjadi hal paling utama dievaluasi pada semua pemainnya. "Uji coba dengan Sulut United memperlihatkan bagaimana kinerja pemain dalam bermain selama 90 menit. Kami tak bisa mengukur kemampuan pemain ketika melawan PON Kaltim. Tapi melawan Sulut kami bisa melihat apa saja pembenahan harus dilakukan, ujar Amir.
Masalah konsentrasi memang menjadi penyakit lama yang belum hilang pada Borneo FC Samarinda. Musim lalu, beberapa kali Pesut Etam kehilangan poin penting akibat gol menit akhir lawan. Dan itu ternyata masih terjadi musim ini. Saat memasuki menit-menit krusial, para pemain kehilangan konsentrasi. Hal itu yang dimanfaatkan lawan untuk mencetak gol penyeimbang.
Kami sudah bicarakan masalah ini dengan seluruh pemain, baik yang masih muda, terlebih pemain senior yang sudah berada di tim ini sejak musim lalu. Kami katakan, jangan sampai hilang fokus dan konsentrasi selama wasit belum meniup peluit panjang. Sebab segala sesuatu pasti bisa terjadi di akhir pertandingan, tegasnya.
Amir juga menuturkan, pemain diminta tak mengurangi daya gedor setelah unggul. Melawan Sulut United menjadi bukti nyata. Saat sudah menang dua gol, tekanan ke jantung pertahanan lawan menjadi berkurang. Hal ini membuat pemain lawan menjadi berkembang, sampai akhirnya lahir gol balasan.
Ketika pemain menurunkan intensitas serangan dan lebih banyak memainkan bola di area tengah dan belakang, lawan pasti akan memanfaatkan hal tersebut. Ini terbukti ketika kami kebobolan dua gol, ketika tekanan ke lawan menurun di babak kedua, beber Amir.
Di sisa waktu saat ini, Amir menegaskan pembenahan akan terus dilakukan. Melawan tim sekelas Persija di laga pembuka kompetisi pada 1 Maret nanti, Amir ingin pemain tak mengulangi kesalahan yang sama.
Kami sudah lakukan evaluasi menyeluruh kok. Kalau secara teknis saya pikir tak ada tim yang sempurna. Namun kekurangan yang ada saat ini, harus kami benahi agar di kompetisi kesalahan demi kesalahan bisa diminimalisir, pungkasnya.