Pengalaman Felipe Cadenazzi di Bulan Ramadan
Bisa karena sudah terbiasa. Kalimat itu memang benar adanya. Bagi orang yang tak biasa melakukan aktivitas rutin, berat rasanya melakukannya saat tak pernah melakukan. Pun dengan pemain bola saat latihan di tengah puasa Ramadan seperti sekarang. Bagi pemain muslim, ini adalah rutinitas tiap tahun. Namun bagi mereka pemeluk agama lain, latihan saat berpuasa adalah hal berat.
Hal itu dirasakan striker Borneo FC, Felipe Cadenazzi. Sadar tengah berada di bulan di mana umat muslim menjalankannya dengan banyak ibadah, terutama berpuasa, Cadenazzi pun mencoba bertoleransi dengan rekan-rekannya yang beragama muslim. Ia mencoba tak makan dan minum saat latihan bersama rekan-rekannya.
"Ini (latihan saat bulan puasa) adalah situasi baru bagi saya. Terlihat keras bagi yang menjalankan,” terang Cadenazzi.
Namun pemain berpaspor Argentina tersebut mengaku salut dengan kekuatan rekan-rekannya. Sebab ia melihat rekannya mampu latihan maksimal saat sedang berpuasa.
“Saya terkejut ketika pemain kuat menjalani latihan di situasi seperti ini. sangat luasa biasa,” ujar Cadenazzi.
Dari pengalaman melihat rekan latihan saat puasa itulah, Cadenazzi mencoba “bereksperimen” dengan ikut tak makan dan minum sebelum, saat dan sesudah latihan.
Namun Cadenazzi mengaku tak mampu menjalankannya, terutama saat ada latihan.
"Sudah coba puasa sebelum datang ke sini tapi situasi beda. Saat saya coba saat tidak ada latihan, mungkin lebih mudah. Tapi kalau latihan keras, terus terang saya tidak bisa untuk tidak makan dan minum," terang Cadenazzi.
Meski tak berpuasa, namun Cadenazzi sangat menghormati rekan-rekannya yang sedang beribadah puasa. Ia tak mau minum setelah latihan di dapan rekan yang berpuasa.
“Saya bisa merasakan bagaimana dahaganya mereka ketika tak minum saat latihan. Makanya kami yang tak berpuasa, mencoba menjauh dari teman yang puasa untuk minum saat latihan selesai,” kata Cadenazzi mengakhiri.