
Penyelesaian Akhir Bermasalah Lini Depan PBFC II Harus Dipertajam
Pelatih Pusamania Borneo FC (PBFC) II, Ricky Nelson senang dengan progress yang diperlihatkan anak asuhnya saat melakoni laga perdana Piala Presiden Grup 4 2017.
Bersua tim asal Kalimantan Selatan, Barito Putera Banjarmasin, PBFC II nyaris menangi Derby Papadaan, jika saja tiga peluang emas mampu dikonversi menjadi gol.
"Memang ada masalah soal penyelesaian akhir, ini disebabkan oleh kurangnya pengalaman bermain dari pemain muda kami, seharusnya mereka bisa lebih baik dari itu, ini akan jadi catatan kami untuk memperbaikinya," sahutnya.
Meski demikian, dirinya menilai anak asuhnya sudah bermain sesuai apa yang diinginkannya. Tampil tegas dan kuat dalam organisasi membuat pertahanan PBFC II sulit ditembus. "Meskipun persiapan kami kurang lebih hanya 1 minggu sebelum pertandingan ini, tapi kami selalu memanfaatkannya dengan baik terutama untuk membangun taktikal dan fisik," urai pelatih berlisensi B AFC itu.
Diuraikannya, kehadiran pemain senior untuk menopang peran pemain muda juga membuat tim ini semakin solid. Apalagi, penampilan Dirkir Khon Glay (Liberia), Kunihiro Yamashita (Jepang) dan Reinaldo Elias Da Costa (Australia) sebagai pemain asing sangat berperan penting. "Kekuatan pemain muda kami juga tak lepas dari peran pemain senior dan asing di tim ini, tim jadi lebih percaya diri," ujar Ricky.
Selepas laga ini, PBFC II bakal menantang kehebatan tuan rumah Bali United, 12 Februari nanti. Pada laga perdana, Bali United juga bermain imbang 2-2 lawan Sriwijaya FC. Dengan hasil ini, seluruh tim di Grup 4 sama-sama mengoleksi 1 poin.
Bersua tim asal Kalimantan Selatan, Barito Putera Banjarmasin, PBFC II nyaris menangi Derby Papadaan, jika saja tiga peluang emas mampu dikonversi menjadi gol.
"Memang ada masalah soal penyelesaian akhir, ini disebabkan oleh kurangnya pengalaman bermain dari pemain muda kami, seharusnya mereka bisa lebih baik dari itu, ini akan jadi catatan kami untuk memperbaikinya," sahutnya.
Meski demikian, dirinya menilai anak asuhnya sudah bermain sesuai apa yang diinginkannya. Tampil tegas dan kuat dalam organisasi membuat pertahanan PBFC II sulit ditembus. "Meskipun persiapan kami kurang lebih hanya 1 minggu sebelum pertandingan ini, tapi kami selalu memanfaatkannya dengan baik terutama untuk membangun taktikal dan fisik," urai pelatih berlisensi B AFC itu.
Diuraikannya, kehadiran pemain senior untuk menopang peran pemain muda juga membuat tim ini semakin solid. Apalagi, penampilan Dirkir Khon Glay (Liberia), Kunihiro Yamashita (Jepang) dan Reinaldo Elias Da Costa (Australia) sebagai pemain asing sangat berperan penting. "Kekuatan pemain muda kami juga tak lepas dari peran pemain senior dan asing di tim ini, tim jadi lebih percaya diri," ujar Ricky.
Selepas laga ini, PBFC II bakal menantang kehebatan tuan rumah Bali United, 12 Februari nanti. Pada laga perdana, Bali United juga bermain imbang 2-2 lawan Sriwijaya FC. Dengan hasil ini, seluruh tim di Grup 4 sama-sama mengoleksi 1 poin.