
Perlu Satu Kiper Lagi Borneo FC Pantau Kegesitan David Arianto
Peraturan yang mengharuskan klub memiliki tiga penjaga gawang pada Go-Jek Traveloka Liga 1 2017 membuat Borneo FC berburu kiper baru. Satu nama yang dipantau adalah David Arianto, eks kiper PSM Makassar.
Manajer Borneo FC, Farid Abubakar menerangkan dipinjamkannya Gianluca Pandeywunu ke PSPS Pekanbaru secara otomatis membuat Borneo FC hanya memiliki dua penjaga gawang, yakni Muhammad Ridho dan Nadeo Argawinata.
Sebelumnya, santer dikabarkan Wawan Hendrawan yang akan diplot melengkapi jatah tiga penjaga gawang Borneo FC. Namun, rencana itu urung terlaksana dan akhirnya Wawan memilih bergabung dengan Bali United.
Ya seperti kalian lihat, ada sosok baru di posisi penjaga gawang namanya David Arianto, dia sedang dipantau, kalau memang cocok dia pasti akan kita kontrak, karena regulasi menuntut setiap klub harus punya tiga penjaga gawang, terangnya.
David Arianto sendiri sudah tampak berlatih dengan skuad Pesut Etam dibawah pimpinan Pelatih Dragan Djukanovic, Selasa (4/4) sore di Stadion Palaran Samarinda. Dari pengamantan, secara postur David Arianto tergolong ideal. Tapi semua keputusan ada ditangan jajaran pelatih, kami hanya mengeksekusi hasil rekomendasi dari mereka, pungkas Farid.
Manajer Borneo FC, Farid Abubakar menerangkan dipinjamkannya Gianluca Pandeywunu ke PSPS Pekanbaru secara otomatis membuat Borneo FC hanya memiliki dua penjaga gawang, yakni Muhammad Ridho dan Nadeo Argawinata.
Sebelumnya, santer dikabarkan Wawan Hendrawan yang akan diplot melengkapi jatah tiga penjaga gawang Borneo FC. Namun, rencana itu urung terlaksana dan akhirnya Wawan memilih bergabung dengan Bali United.
Ya seperti kalian lihat, ada sosok baru di posisi penjaga gawang namanya David Arianto, dia sedang dipantau, kalau memang cocok dia pasti akan kita kontrak, karena regulasi menuntut setiap klub harus punya tiga penjaga gawang, terangnya.
David Arianto sendiri sudah tampak berlatih dengan skuad Pesut Etam dibawah pimpinan Pelatih Dragan Djukanovic, Selasa (4/4) sore di Stadion Palaran Samarinda. Dari pengamantan, secara postur David Arianto tergolong ideal. Tapi semua keputusan ada ditangan jajaran pelatih, kami hanya mengeksekusi hasil rekomendasi dari mereka, pungkas Farid.