Persaingan di Semua Lini
Musim ini Borneo FC dipastikan banyak dihuni pemain berkualitas. Selain kehadiran pemain dengan status pemain nasional, beberapa pemain anyar lainnya selama ini dikenal sudah malang melintang di sepak bola Indonesia. Terbaru adalah didatangkannya Rifad Marasabessy. Pemain yang baru pulang membela Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 tersebut, menjadi salah satu pemain harapan yang bisa memberi prestasi bagi Pesut Etam musim ini.
Namun meski menyandang status pemain nasional, Rifad dipastikan tak akan mudah mendapatkan tempat utama dalam skuad nanti. Sebab di pos bek kanan dimana ia bermain, sudah ada nama Marckho Sandy. Marckho adalah pemain sarat pengalaman. Selain itu juga ada Wildansyah dan Safruddin Tahar, dua stopper yang posisinya bisa digeser di bek kanan.
Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin kepada awak media mengatakan, dirinya memang menginginkan pemain dengan kualitas sama di setiap posisi. Hal ini agar pemain yang dipercaya bermain, bisa memberikan kemampuan terbaiknya di lapangan.
Kalau dibilang pemain dengan kualitas sama dalam satu posisi, yang terjadi saat ini memang begitu adanya. Namun hal itu sangat bagus untuk pemain. Agar mereka bisa bersaing secara sehat dalam tim untuk prestasi tim ini, ujar Nabil.
Selain itu ujarnya, dengan kualitas sama maka pelatih akan mudah memilih siapa yang siap dipercaya bertanding. Sebab pelatih perlu pemain dengan kondisi terbaik dan itu akan memudahkan rotasi.
Jadi kalau ada satu pemain tak bisa turun, penggantinya punya kemampuan sama. Sekarang tinggal bagaimana pemain memperlihatkan kualitasnya saat latihan, agar bisa mendapat menit bermain di pertandingan, terangnya.
Pemain dengan kemampuan sama di Borneo FC tak hanya ada di bek kanan. Sebab semua terjadi di semua posisi, mulai kiper hingga depan. Posisi striker memang hanya ada satu nama Fransisco Torres. Namun pemain lain seperti Guys Junior bisa dimainkan di posisi tersebut. Pun dengan pemain lokal seperti Arya Gerryan.
Sementara di tengah, persaingan akan semakin terasa. Kehadiran Jonathan Bustos membuat Wawan Febrianto dan Paulo Sitanggang harus kerja keras mendapatkan tempat bermain. Sedangkan di posisi gelandang bertahan, selain Nuriddin Davronov dan Hendro Siswanto, juga ada nama Wahyudi Hamisi dan Komang Teguh. Nama terakhir adalah pemain yang biasa ditempatkan sebagai stopper, namun bisa bermain sebagai gelandang bertahan.
Yang jelas persaingan dalam tim ini akan membuat mereka bekerja keras untuk tim dan semoga apa yang kami inginkan, bisa didapat pada akhir musim mendatang, tegas Nabil.
Namun meski menyandang status pemain nasional, Rifad dipastikan tak akan mudah mendapatkan tempat utama dalam skuad nanti. Sebab di pos bek kanan dimana ia bermain, sudah ada nama Marckho Sandy. Marckho adalah pemain sarat pengalaman. Selain itu juga ada Wildansyah dan Safruddin Tahar, dua stopper yang posisinya bisa digeser di bek kanan.
Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin kepada awak media mengatakan, dirinya memang menginginkan pemain dengan kualitas sama di setiap posisi. Hal ini agar pemain yang dipercaya bermain, bisa memberikan kemampuan terbaiknya di lapangan.
Kalau dibilang pemain dengan kualitas sama dalam satu posisi, yang terjadi saat ini memang begitu adanya. Namun hal itu sangat bagus untuk pemain. Agar mereka bisa bersaing secara sehat dalam tim untuk prestasi tim ini, ujar Nabil.
Selain itu ujarnya, dengan kualitas sama maka pelatih akan mudah memilih siapa yang siap dipercaya bertanding. Sebab pelatih perlu pemain dengan kondisi terbaik dan itu akan memudahkan rotasi.
Jadi kalau ada satu pemain tak bisa turun, penggantinya punya kemampuan sama. Sekarang tinggal bagaimana pemain memperlihatkan kualitasnya saat latihan, agar bisa mendapat menit bermain di pertandingan, terangnya.
Pemain dengan kemampuan sama di Borneo FC tak hanya ada di bek kanan. Sebab semua terjadi di semua posisi, mulai kiper hingga depan. Posisi striker memang hanya ada satu nama Fransisco Torres. Namun pemain lain seperti Guys Junior bisa dimainkan di posisi tersebut. Pun dengan pemain lokal seperti Arya Gerryan.
Sementara di tengah, persaingan akan semakin terasa. Kehadiran Jonathan Bustos membuat Wawan Febrianto dan Paulo Sitanggang harus kerja keras mendapatkan tempat bermain. Sedangkan di posisi gelandang bertahan, selain Nuriddin Davronov dan Hendro Siswanto, juga ada nama Wahyudi Hamisi dan Komang Teguh. Nama terakhir adalah pemain yang biasa ditempatkan sebagai stopper, namun bisa bermain sebagai gelandang bertahan.
Yang jelas persaingan dalam tim ini akan membuat mereka bekerja keras untuk tim dan semoga apa yang kami inginkan, bisa didapat pada akhir musim mendatang, tegas Nabil.