Persebaya Surabaya vs Pusamania Borneo FC Pesut Etam Memburu Kado Indah di Kandang Bajul Ijo
Duel penuh emosional bakal tersaji di Stadion Gelora Bung Karno, saat Pusamania Borneo FC (PBFC) menantang keperkasaan tuan rumah Persebaya Surabaya, dalam laga lanjutan Indonesia Super League (QNB League) 2015 Rabu malam (8/5) ini (Siaran Langsung Berita 1 Sports TV, Pukul 20.00 WITA).
Bukan soal terdapatnya empat mantan penggawa PBFC, yakni Arie Priatna, Achmad Hisyam Tolle, Febri Setiadi Hamzah dan Srdjan Lopicic. Namun, pembuktian dua tim yang sama-sama menjadi juara Divisi Utama itulah pelecutnya.
Apalagi, pada tanggal 9 April besok suporter PBFC, Pusamania merayakan hari jadinya yang ke-21. Otomatis, Okto Maniani dan kawan-kawan harus memberikan kado dengan hasil manis. "Kami terpacu akan hal itu, kami ingin memberikan hasil maksimal untuk suporter kami, semoga kami bisa memberikan kado terindah kepada mereka di Samarinda," tuturnya.
Sama halnya dengan Okto, pelatih kepala PBFC, Arcan Iurie menerangkan meski tak bisa tampil full team imbas masih belum jelasnya status ITC Martin Kovachev dilini belakang, dirinya menerangkan apapun itu skuad Pesut Etam harus bisa memberikan penampilan maksimal.
"Saya bukan pelatih yang sombong yang banyak bicara. Simple saja, insyaallah, jika ada kesempatan, besok kami akan mencatat hasil bagus," kata pria berkebangsaan Moldova itu.
"Soal kekuatan Persebaya, mereka memang bukan Barcelona, tapi saya tetap harus angkat topi dan respect sama mereka. Tentu mereka juga pasti ingin bermain sempurna dan menang, kami juga begitu," tambahnya.
Disisi lain, Ibnu Grahan sehari jelang pertandingan mengatakan niat skuad Pesut Etam mencuri poin dari markas mereka tak akan mudah. Terlebih, dengan dukungan Bonek, Persebaya dipastikan tampil penuh semangat guna mengamankan poin penuh. "Inikan kandang kami, biarkanlah kami yang menang," kata Ibnu disambut tawa awak media.
Terkait kekuatan PBFC, Ibnu menerankan dirinya cukup mengenal karakter klub kebanggaan Samarinda itu. Namun demikian, kualitas beberapa pemain di tim utama PBFC tetap menjadi hal yang harus diwaspadai. "Seperti Erick Weeks, Srdjan Lopicic dan Okto Maniani, mereka perlu kami waspadai lebih ketat," bebernya.
Sementara itu, Okto Maniani, kapten PBFC menerangkan tak ada satupun pemain di Persebaya yang dirinya takuti. "Karena sebagai pemain kami harus profesional, siapapun lawan yang akan kami hadapi, kami siap," sahut Okto.
Dalam laga ini, PBFC masih belum memastikan akan memakai jasa Martin Kovachev apa tidak. Pasalnya, proses penyelesaian ITC pemain berpaspor Bulgaria itu masih diurus. "Kurang maksimalnya kami di Gresik beberapa hari lalu, sedikit banyaknya juga karena absennya Martin (Kovachev). Dan untuk lawan Persebaya ini, kami berharap itu bisa teratasi," tutur Dandri Dauri.
Martin Kovachev sendiri dalam latihan Selasa pagi, tetap berlatih serius dibawah arahan Arcan Iurie. Namun dari raut wajahnya, terlihat jelas bahwa pemilik nomor 26 itu ingin segera memulai debutnya bersama PBFC.
"Saya mau bantu tim ini. Saya mau main, saya benci sekali cuma nonton di tribun waktu di Gresik. Saya berdoa semoga bisa segera bermain, dan saya siap," pungkas Martin Kovachev penuh semangat.
Bukan soal terdapatnya empat mantan penggawa PBFC, yakni Arie Priatna, Achmad Hisyam Tolle, Febri Setiadi Hamzah dan Srdjan Lopicic. Namun, pembuktian dua tim yang sama-sama menjadi juara Divisi Utama itulah pelecutnya.
Apalagi, pada tanggal 9 April besok suporter PBFC, Pusamania merayakan hari jadinya yang ke-21. Otomatis, Okto Maniani dan kawan-kawan harus memberikan kado dengan hasil manis. "Kami terpacu akan hal itu, kami ingin memberikan hasil maksimal untuk suporter kami, semoga kami bisa memberikan kado terindah kepada mereka di Samarinda," tuturnya.
Sama halnya dengan Okto, pelatih kepala PBFC, Arcan Iurie menerangkan meski tak bisa tampil full team imbas masih belum jelasnya status ITC Martin Kovachev dilini belakang, dirinya menerangkan apapun itu skuad Pesut Etam harus bisa memberikan penampilan maksimal.
"Saya bukan pelatih yang sombong yang banyak bicara. Simple saja, insyaallah, jika ada kesempatan, besok kami akan mencatat hasil bagus," kata pria berkebangsaan Moldova itu.
"Soal kekuatan Persebaya, mereka memang bukan Barcelona, tapi saya tetap harus angkat topi dan respect sama mereka. Tentu mereka juga pasti ingin bermain sempurna dan menang, kami juga begitu," tambahnya.
Disisi lain, Ibnu Grahan sehari jelang pertandingan mengatakan niat skuad Pesut Etam mencuri poin dari markas mereka tak akan mudah. Terlebih, dengan dukungan Bonek, Persebaya dipastikan tampil penuh semangat guna mengamankan poin penuh. "Inikan kandang kami, biarkanlah kami yang menang," kata Ibnu disambut tawa awak media.
Terkait kekuatan PBFC, Ibnu menerankan dirinya cukup mengenal karakter klub kebanggaan Samarinda itu. Namun demikian, kualitas beberapa pemain di tim utama PBFC tetap menjadi hal yang harus diwaspadai. "Seperti Erick Weeks, Srdjan Lopicic dan Okto Maniani, mereka perlu kami waspadai lebih ketat," bebernya.
Sementara itu, Okto Maniani, kapten PBFC menerangkan tak ada satupun pemain di Persebaya yang dirinya takuti. "Karena sebagai pemain kami harus profesional, siapapun lawan yang akan kami hadapi, kami siap," sahut Okto.
Dalam laga ini, PBFC masih belum memastikan akan memakai jasa Martin Kovachev apa tidak. Pasalnya, proses penyelesaian ITC pemain berpaspor Bulgaria itu masih diurus. "Kurang maksimalnya kami di Gresik beberapa hari lalu, sedikit banyaknya juga karena absennya Martin (Kovachev). Dan untuk lawan Persebaya ini, kami berharap itu bisa teratasi," tutur Dandri Dauri.
Martin Kovachev sendiri dalam latihan Selasa pagi, tetap berlatih serius dibawah arahan Arcan Iurie. Namun dari raut wajahnya, terlihat jelas bahwa pemilik nomor 26 itu ingin segera memulai debutnya bersama PBFC.
"Saya mau bantu tim ini. Saya mau main, saya benci sekali cuma nonton di tribun waktu di Gresik. Saya berdoa semoga bisa segera bermain, dan saya siap," pungkas Martin Kovachev penuh semangat.