
Persegres vs Borneo FC Bukan Laga Mudah
Kesempatan Borneo FC Samarinda mengakhiri rekor buruk tak pernah menang di kandang lawan, terbuka lebar pada Senin (4/9) sore di Stadion Tridarma, Petrokimia Gresik.
Ya, melawan tuan rumah Persegres Gresik United, Borneo FC Samarinda diprediksi bakal mampu membawa pulang poin penuh. Terlebih, dalam beberapa laga terakhir di markas sendiri, Laskar Joko Samudro selalu keok atas lawannya. Saat ini, Persegres pun terpuruk didasar klasemen dengan nilai poin 7 hasil 1 kali menang empat kali imbang.
Namun, kondisi ini justru tak disenangi Iwan Setiawan. Pasalnya, diprediksi banyak orang akan menang mudah, timnya sewaktu-waktu bisa jumawa, inilah yang dikhawatirkan pelatih berlisensi A AFC itu.
"Pertandingan melawan Persegres, saya rasa bukan pertandingan yang mudah buat kami, dimana sekarang opini yang berkembang, orang beranggapan Persegres adalah tim lemah, sebelumnya mereka selalu mengalami kekalahan di kandang sendiri, justru buat saya itulah yang menjadi masalah besar dan PR besar bagi kami, Borneo FC," ujarnya.
Untuk itu, ia meminta anak asuhnya untuk tampil sparta. Selain itu, dirinya mengingatkan penggawa Pesut Etam untuk tak terlena dengan rekor negatif lawan. "Karena sekali lagi saya sampaikan, musuh terbesar adalah diri sendiri. Kami harus memanage masalah mentality, tetap konsentrasi, tetap fokus, untuk memulai peperangan dimana menurut kami melawan diri sendiri," tambahnya.
Iwan sendiri mengaku sejauh ini tak ada masalah dalam komunikasi dengan para pemain. Begitu pula dalam hal menerapkan skema permainan yang ia inginkan. Apalagi sebelumnya, Iwan memiliki track record cemerlang dengan mempersembahkan dua trofi (Divisi Utama 2014 dan Piala Gubernur Kaltim 2016) untuk Borneo FC.
"Alhamdulillah, buat saya kembali ke Borneo, jujur saja seperti kembali ke rumah sendiri, jadi buat saya sudah ketemu chemistry, bagaimana dengan manajemen dan bagaimana dengan tim sendiri. Terus kondisi saat saya kembali ke Borneo sekarang, mayoritas pemain yang ada pernah bersama saya, Jadi untuk membangun soal taktikal, saya tidak ada kesulitan. Jika ditanya siapa yang belum pernah sama saya, paling cuma pemain asing, tapi untuk pemain lokal semua mayoritas pernah sama saya," pungkasnya.
Ya, melawan tuan rumah Persegres Gresik United, Borneo FC Samarinda diprediksi bakal mampu membawa pulang poin penuh. Terlebih, dalam beberapa laga terakhir di markas sendiri, Laskar Joko Samudro selalu keok atas lawannya. Saat ini, Persegres pun terpuruk didasar klasemen dengan nilai poin 7 hasil 1 kali menang empat kali imbang.
Namun, kondisi ini justru tak disenangi Iwan Setiawan. Pasalnya, diprediksi banyak orang akan menang mudah, timnya sewaktu-waktu bisa jumawa, inilah yang dikhawatirkan pelatih berlisensi A AFC itu.
"Pertandingan melawan Persegres, saya rasa bukan pertandingan yang mudah buat kami, dimana sekarang opini yang berkembang, orang beranggapan Persegres adalah tim lemah, sebelumnya mereka selalu mengalami kekalahan di kandang sendiri, justru buat saya itulah yang menjadi masalah besar dan PR besar bagi kami, Borneo FC," ujarnya.
Untuk itu, ia meminta anak asuhnya untuk tampil sparta. Selain itu, dirinya mengingatkan penggawa Pesut Etam untuk tak terlena dengan rekor negatif lawan. "Karena sekali lagi saya sampaikan, musuh terbesar adalah diri sendiri. Kami harus memanage masalah mentality, tetap konsentrasi, tetap fokus, untuk memulai peperangan dimana menurut kami melawan diri sendiri," tambahnya.
Iwan sendiri mengaku sejauh ini tak ada masalah dalam komunikasi dengan para pemain. Begitu pula dalam hal menerapkan skema permainan yang ia inginkan. Apalagi sebelumnya, Iwan memiliki track record cemerlang dengan mempersembahkan dua trofi (Divisi Utama 2014 dan Piala Gubernur Kaltim 2016) untuk Borneo FC.
"Alhamdulillah, buat saya kembali ke Borneo, jujur saja seperti kembali ke rumah sendiri, jadi buat saya sudah ketemu chemistry, bagaimana dengan manajemen dan bagaimana dengan tim sendiri. Terus kondisi saat saya kembali ke Borneo sekarang, mayoritas pemain yang ada pernah bersama saya, Jadi untuk membangun soal taktikal, saya tidak ada kesulitan. Jika ditanya siapa yang belum pernah sama saya, paling cuma pemain asing, tapi untuk pemain lokal semua mayoritas pernah sama saya," pungkasnya.