Perseru Serui vs Borneo FC Datang Tidak untuk Mengalah

Datang tanpa kekuatan penuh dan hanya membawa cadangan dua pemain, asumsi Borneo FC Samarinda bakal mengalah atau tidak pada tuan rumah Perseru Serui dibuktikan di Stadion Marora, sore ini (4/11).


Minimal, tim berjuluk Pesut Etam itu bisa tahan imbang tuan rumah dan tak boleh kalah.


Melihat komposisi tim, sebenarnya masih ada asa menahan imbang Perseru. Starting XI yang disiapkan Borneo FC sudah mencicipi atmosfer pertandingan musim ini. Hanya, menit tampilnya sedikit sehingga berstatus pelapis.


Febri Setiadi Hamzah menggantikan peran top skor tim Lerby Eliandy di lini depan. Sedangkan lini tengah menumpuk lima pemain yakni Abdul Aziz, Wahyudi Hamisi, Rizky Yusuf, Dinan Javier, dan Jefri Kurniawan. Dua nama terakhir bakal menyisir pertahanan lawan di sisi lapangan.


Sementara di pertahanan ada duet Firdaus Ramadhan bersama Leonard Tupamahu. Keduanya dibantu Arthur Irawan dan Riswan Yusman di sisi kanan dan kiri. Sedangkan pos penjaga gawang dipastikan menjadi milik Nadeo Argawinata.


Pertandingan kali ini cukup berat. Tapi kami datang jauh ke Serui untuk tidak kalah, ujar Iwan Setiawan, pelatih Borneo FC Samarinda.


Alasan Iwan membawa skuad minimalis tak lepas dari menyiasati jadwal tiga laga terakhir yang sangat mepet. Dia pun sadar risiko yang diambil sangat besar karena berpotensi kehilangan poin di kandang Perseru.


Setidaknya kami dari tim pelatih sudah menghitung target di tiga laga terakhir. Prioritasnya setelah melawan Perseru. Kami akan habis-habisan, bebernya.


Penuturan Iwan cukup masuk akal. Meski terancam pulang tanpa poin dari Serui, setidaknya masih ada dua laga yang bisa dimaksimalkan. Eks juru taktik Persebaya Surabaya itu tak ingin anak asuhannya kelelahan yang dikhawatirkan tak mampu meraih poin mentok di kandang.


Setelah melawan Perseru, skuad Pesut Etam langsung bertolak menuju Bontang mempersiapkan laga berikutnya melawan Persib Bandung (8/11). Tidak banyak waktu, namun skuad inti yang bertahan di Samarinda dipastikan siap tempur.


Melakoni laga di Serui memang punya cerita istimewa bagi Pesut Etam. Musim lalu, lebih parah karena Borneo FC Samarinda dinyatakan walk over (WO). Kala itu manajemen beralasan tidak mendapat tiket penerbangan sesuai jadwal yang diinginkan.


Saya harap ini jadi laga seru. Kami harus buktikan bagaimana kekuatan Borneo FC tanpa mengandalkan pemain bintang melawan Perseru. Mohon doanya, harap Iwan.


Harapan Iwan coba diaminkan Leonard. Didapuk sebagai kapten tim, bek 34 tahun itu bakal berupaya maksimal untuk raih poin di kandang Perseru.


Saya dan teman-teman pemain lain ingin kasih yang terbaik untuk Borneo FC Samarinda. Minimal kami tidak boleh kebobolan agar mental tim tetap bagus sepanjang pertandingan, kata Leo, sapaannya.


Sementara dari kubu tuan rumah, pelatih Perseru Agus Yuwono menganggap laga kontra Borneo FC Samarinda sangat krusial. Ambisi memetik kemenangan bakal jadi harga mati demi menjaga asa bertahan di kompetisi kasta tertinggi musim depan.


Setiap laga kandang adalah harga mati dapat tiga poin. Tapi kami tidak mau anggap remeh Borneo FC Samarinda. Anak-anak saya instruksikan untuk tampil maksimal, jelas Agus.