Pieter Huistra Singgung Kepemimpinan Wasit

Laga Borneo FC di Surabaya akhir pekan kemarin masih menyisakan cerita, salah satunya adalah terkait pengadil di lapangan yang tidak memberi waktu tambahan lebih di babak kedua. Hal ini yang membuat pelatih Pesut Etam, Pieter Huistra mengutarakan kekecewaannya.

 

"Terakhir yang ingin saya sampaikan, dan sayang sekali harus bicara ini berulang kali. Sesekali kita mendapat hal positif seperti saat melawan Persija, wasit paham dengan pembuangan waktu jadi dia memberi tanhahan waktu sekitar 9-10 menit. Tapi wasit lawan Persija dia sedikit kuno dan tidak memiliki sama sekali perasaan dalam pertandingan ini. Dia tidak menegur pemain yang diduduk di lapangan, dengan adanya masseur dan physio lalu duduk kembali. Kami hitung harusnya ada 12 menit tambahan waktu dan dia hanya berikan 5 menit," tegas Pieter Huistra.

 

Dirinya pun menegaskan jika hal ini terus terulang maka citra sepak bola Indonesia akan buruk di masa depan. "Ini jadi hal yang harus diperhatikan bersama-sama demi sepak bola Indonesia. Ini tidak bagus buat penonton yang datang ke stadion bahkan yang menonton di tv, mereka disajikan totonan pemain duduk di lapangan sepanjang babak kedua dan ini tidak bagus untuk citra sepak bola Indonesia," terangnya.