Pieter Huistra Soroti Klub yang Banyak Buang Waktu
Meraih hasil imbang di Pakansari saat dijamu Persija, Selasa (10/12) bukan sesuatu yang disenangi Pieter Huistra selaku pelatih kepala Borneo FC. Hal ini lantaran Persija harus bermain dengan 10 pemain sejak akhir babak pertama.
Namun ada hal yang menjadi catatan pelatih asal Belanda ini yakni gol Persija yang berawal dari kesalahan Nadeo Argawinata mengantisipasi bola jauh dari Andritany. Kondisi hujan lebat dan lapangan licin menjadi salah satu alasannya.
"Pertama-tama, Nadeo bermain dengan sangat bagus. Senang bisa melihat dia bermain bagus di pertandingan ini dan mendapat hasil bagus. Dia melakukan beberapa penyelamatan. Jika kamu lihat, lapangan pertandingan penuh dengan air hingga kecepatan bola mungkin tidak bisa diprediksi sehingga bisa memunculkan kesalahan. Hal bagus ketika Habibi membantu Nadeo hari ini," terang Pieter.
Sementara itu Pieter juga turut mengomentari gol Borneo FC yang diciptakan di menit 98 dimana perpanjanhan waktu yang diberikan wasit Yudi Nurcahya waktu itu adalah 7 menit. Dirinya memberi apresiasi wasit yang memberi tambahan waktu lebih ketika melihat banyak aksi mengulur waktu yang dilakukan pemain Persija di banak extra time.
"Kita mempunyai beberapa masalah di Indonesia dengan membuang-buang waktu, VAR terutama ketika penjaga gawang duduk dan itu hampir menjadi titik kedua. Untungnya, wasit membuat aksi. Itu membuang waktu beberapa menit dan Persija mungkin membuat peluang dengan waktu ekstra. Penjaga gawang membuat penyelamatan di tanah juga membuang waktu ekstra. Jadi saya rasa wasit melakukan hal yang menurutnya benar. Saya rasa ini akan bagus jika kami pergi dengan cara seperti itu. Dengan membuang-buang waktu, ekspektasi orang-orang tidak bagus, dengan visi yang tidak bagus. Untuk pertandingan yang jujur, ini tak bagus," pungkasnya.