
Psywar Muncul Lagi Nabil Husein: Sombong Bukan Tipikal PBFC
Jelang laga Pusamania Borneo FC (PBFC) kontra tuan rumah Persib Bandung, Minggu (20/3) di Stadion Jalak Harupat, Bandung, dalam laga lanjutan Piala Bhayangkara Grup A. Aroma perang urat saraf tampak mulai tercium kembali.
Menyeruaknya psywar inipun mengundang reaksi Presiden PBFC, Nabil Husein Said Amin. Diterangkannya, dirinya kaget, dan khawatir hal ini justru menimbulkan suasana tidak bagus bagi hubungan kedua kesebelasan.
"Menurut saya, ini terlalu sombong," cuit Nabil setelah membaca salahsatu berita dari media online yang menyebutkan Persib Bandung bukanlah tim yang bagus. "Sifat sombong seperti ini sebenarnya bukan tipikal PBFC. Dia punya komitmen untuk tak banyak bicara tanpa prestasi," tanggap Nabil lagi.
Nabil juga menerangkan selama ini hubungan Persib dan PBFC terjalin cukup baik. Hal itu tampak terlihat saat PBFC menang 2-0 pada Piala Jenderal Sudirman, akhir tahun silam di Sidoarjo. Selepas pertandingan, semua berjalan normal karena di sepak bola menurutnya menang kalah adalah hal yang wajar.
"Saat itu (Di Hotel Papilio Surabaya) PBFC dan Persib nginapnya satu hotel, ada manager Persib (Umuh Muchtar) juga disana, kami ketemu dan berjabat tangan saling memberikan selamat, kami tidak ada masalah karena memang tidak ada masalah, kondisi ini memang harus di jaga demi sepak bola Indonesia lebih baik," terang Nabil yang juga mengidolakan Persib Bandung sejak kecil.
"Namun kadang banyak juga jurnalis yang asalan, yang justru bisa mengadu dombakan, dengan statemen gak pantas yang seharusnya tidak layak dinaikkan. Dan yang jelas saya sudah intruksikan siapapun orang di PBFC tidak ada yang bicara sembarang lagi ke tim manapun," pungkas pengusaha muda itu.
Menyeruaknya psywar inipun mengundang reaksi Presiden PBFC, Nabil Husein Said Amin. Diterangkannya, dirinya kaget, dan khawatir hal ini justru menimbulkan suasana tidak bagus bagi hubungan kedua kesebelasan.
"Menurut saya, ini terlalu sombong," cuit Nabil setelah membaca salahsatu berita dari media online yang menyebutkan Persib Bandung bukanlah tim yang bagus. "Sifat sombong seperti ini sebenarnya bukan tipikal PBFC. Dia punya komitmen untuk tak banyak bicara tanpa prestasi," tanggap Nabil lagi.
Nabil juga menerangkan selama ini hubungan Persib dan PBFC terjalin cukup baik. Hal itu tampak terlihat saat PBFC menang 2-0 pada Piala Jenderal Sudirman, akhir tahun silam di Sidoarjo. Selepas pertandingan, semua berjalan normal karena di sepak bola menurutnya menang kalah adalah hal yang wajar.
"Saat itu (Di Hotel Papilio Surabaya) PBFC dan Persib nginapnya satu hotel, ada manager Persib (Umuh Muchtar) juga disana, kami ketemu dan berjabat tangan saling memberikan selamat, kami tidak ada masalah karena memang tidak ada masalah, kondisi ini memang harus di jaga demi sepak bola Indonesia lebih baik," terang Nabil yang juga mengidolakan Persib Bandung sejak kecil.
"Namun kadang banyak juga jurnalis yang asalan, yang justru bisa mengadu dombakan, dengan statemen gak pantas yang seharusnya tidak layak dinaikkan. Dan yang jelas saya sudah intruksikan siapapun orang di PBFC tidak ada yang bicara sembarang lagi ke tim manapun," pungkas pengusaha muda itu.