
Puji Kehebatan Mitra Kukar Adu Gengsi Derby Mahakam, PBFC Incar Kemenangan
Pelatih Pusamania Borneo FC (PBFC) Dragan Djukanovic menuntut timnya mampu memaksimalkan umpan kombinasi saat bentrok Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Jumat (10/6).
Lini pertahanan Naga Mekes dinilai Dragan sangat solid. Untuk itu, perlu kejelian saat melakukan umpan agar tak mudah dibaca Arthur Cunha dkk.
Tak bisa dimungkiri, lini pertahanan Mitra Kukar sejauh ini menjadi salah satu yang terbaik. Bukti paling sahih adalah ketika anak asuh Subangkit menahan gempuran Sriwijaya FC, Minggu (29/5). Kukuhnya lini belakang Naga Mekes berhasil menggagalkan 17 peluang yang diciptakan Laskar Wong Kito.
Melihat kondisi tersebut, Dragan dituntut untuk lebih kerja keras. Sebab, tak mudah memetik tiga angka dari tetangga. Mitra Kukar tim kuat dan seluruh pemainnya pekerja keras. Ini misi sulit bagi PBFC, tapi kami tentu tidak ingin menelan hasil negatif meski kami berstatus tamu, ungkapnya.
Pada sesi latihan di Stadion Segiri dua malam lalu, juru taktik asal Montenegro itu mencoba memaksimalkan peran gelandang dan sayap. Pemain seperti Terens Puhiri, Jefri Kurniawan, Tarik Boschetti dan Edilson Tavares diberikan tugas untuk melakukan umpan kombinasi dari sisi kanan, kiri, dan tengah.
Kami tidak bisa mengandalkan umpan atas karena Mitra Kukar punya Arthur Cunha yang mahir mengantisipasi bola udara, jelas Dragan.
Di pertandingan nanti, Dragan berharap, timnya bisa mulai menemukan kepercayaan diri. Ia tak mau lagi melihat timnya bermain kaku dan tanpa spirit. Terlebih, ia meminta agar timnya tak bermain seperti laga sebelumnya dengan hanya mengandalkan umpan jauh.
Tim ini harus mengubah kebiasaan memainkan bola udara. Untuk sesekali mungkin wajar, tapi tidak perlu memaksakan diri. Saya berharap umpan kombinasi bisa diperagakan anak-anak, ini demi gengsi, kuncinya.
Lini pertahanan Naga Mekes dinilai Dragan sangat solid. Untuk itu, perlu kejelian saat melakukan umpan agar tak mudah dibaca Arthur Cunha dkk.
Tak bisa dimungkiri, lini pertahanan Mitra Kukar sejauh ini menjadi salah satu yang terbaik. Bukti paling sahih adalah ketika anak asuh Subangkit menahan gempuran Sriwijaya FC, Minggu (29/5). Kukuhnya lini belakang Naga Mekes berhasil menggagalkan 17 peluang yang diciptakan Laskar Wong Kito.
Melihat kondisi tersebut, Dragan dituntut untuk lebih kerja keras. Sebab, tak mudah memetik tiga angka dari tetangga. Mitra Kukar tim kuat dan seluruh pemainnya pekerja keras. Ini misi sulit bagi PBFC, tapi kami tentu tidak ingin menelan hasil negatif meski kami berstatus tamu, ungkapnya.
Pada sesi latihan di Stadion Segiri dua malam lalu, juru taktik asal Montenegro itu mencoba memaksimalkan peran gelandang dan sayap. Pemain seperti Terens Puhiri, Jefri Kurniawan, Tarik Boschetti dan Edilson Tavares diberikan tugas untuk melakukan umpan kombinasi dari sisi kanan, kiri, dan tengah.
Kami tidak bisa mengandalkan umpan atas karena Mitra Kukar punya Arthur Cunha yang mahir mengantisipasi bola udara, jelas Dragan.
Di pertandingan nanti, Dragan berharap, timnya bisa mulai menemukan kepercayaan diri. Ia tak mau lagi melihat timnya bermain kaku dan tanpa spirit. Terlebih, ia meminta agar timnya tak bermain seperti laga sebelumnya dengan hanya mengandalkan umpan jauh.
Tim ini harus mengubah kebiasaan memainkan bola udara. Untuk sesekali mungkin wajar, tapi tidak perlu memaksakan diri. Saya berharap umpan kombinasi bisa diperagakan anak-anak, ini demi gengsi, kuncinya.