Pusamania Borneo 2-1 Mitra Kukar Pesut Etam Rajai Derby Mahakam
Pusamania Borneo FC (PBFC) sukses menunjukkan kekuatannya pada laga pamungkas mereka di Grup A Piala Bhayangkara saat melawan Mitra Kukar di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung (24/3).
Skuad Pesut Etam menang dengan skor 2-1 dalam laga bertajuk Derby Mahakam itu. Alhasil, secara otomatis kampiun Liga Indoesia Divisi Utama 2014 dan Piala Gubernur Kaltim itu menasbihkan diri sebagai raja Kaltim.
Jalannya laga sendiri berlangsung seru, kedua tim sejatinya mempertontonkan permainan yang cukup apik. Saling jual-beli serangan acap dilakukan oleh kedua tim.
PBFC tampil cukup ngotot. Beralasan memang pasalnya, mereka mengusung target memburu poin pertama di turnamen ini. Beberapa serangan mereka lancarkan, salah satunya melalui kaki Terens Puhiri, tetapi sayang sepakannya tak mengarah ke gawang Shahar Ginanjar.
Tim berjuluk Pesut Etam ini akhirnya bisa mencetak gol perdana pada menit ke-20. Ini setelah wasit memberikan hadiah penalti untuk PBFC lantaran Abdul Gamal melanggar pemain PBFC, Jefri Kurniawan di kotak terlarang. Ponaryo Astaman yang ditunjuk sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya.
Paruh pertama ditutup dengan keunggulan 1-0 untuk PBFC. Ketinggalan satu gol, Mitra Kukar mencoba keluar. Anak asuh Subangkit ini perlahan merangsek ke lini pertahanan PBFC.
Hasilnya cukup manis. Pada menit ke-66, Hendra Adi Bayauw akhirnya mampu mencetak gol penyeimbang melalui sundulan kepalanya.
Namun, PBFC kembali berada di atas angin kala Sultan Samma kembali membuat Mitra Kukar tertinggal. Pada menit ke-74, pemain kelahiran Samarinda ini sukses memanfaatkan skrimit hasil sundulan Leonard Tupamahu yang mengenai tiang gawang.
Setelah water break, tepatnya pada menit ke-76, sebenarnya PBFC sukses mengandakan kedudukan menjadi 3-1. Berawal dari tusukan Terens Puhiri, umpan menyusur tanahnya kepada Lerby Eliandry sukses dikonversi menjadi gol. Namun, asisten wasit menganggap hal tersebut offside.
Dipenghujung laga, Lerby Eliandry nyaris membuat Pesut Etam berpesta gol, namun lagi-lagi, peluang emas gagal berbuah gol. Padalah, saat itu dirinya sudah sukses mengecoh penjaga gawang Mitra Kukar, Shahar Ginanjar namun bola sepakannya tak mampu bersarang digawang lawan. Skor 2-1 untuk PBFC pun bertahan hingga peluit panjang.
Hasil ini membuat posisi Mitra Kukar untuk sementara turun didasar klasemen dengan koleksi tiga poin dari tiga laga. Sedangkan PBFC merangsek ke posisi ketiga dengan tiga poin dari empat laga. Jaya PBFC!
Skuad Pesut Etam menang dengan skor 2-1 dalam laga bertajuk Derby Mahakam itu. Alhasil, secara otomatis kampiun Liga Indoesia Divisi Utama 2014 dan Piala Gubernur Kaltim itu menasbihkan diri sebagai raja Kaltim.
Jalannya laga sendiri berlangsung seru, kedua tim sejatinya mempertontonkan permainan yang cukup apik. Saling jual-beli serangan acap dilakukan oleh kedua tim.
PBFC tampil cukup ngotot. Beralasan memang pasalnya, mereka mengusung target memburu poin pertama di turnamen ini. Beberapa serangan mereka lancarkan, salah satunya melalui kaki Terens Puhiri, tetapi sayang sepakannya tak mengarah ke gawang Shahar Ginanjar.
Tim berjuluk Pesut Etam ini akhirnya bisa mencetak gol perdana pada menit ke-20. Ini setelah wasit memberikan hadiah penalti untuk PBFC lantaran Abdul Gamal melanggar pemain PBFC, Jefri Kurniawan di kotak terlarang. Ponaryo Astaman yang ditunjuk sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya.
Paruh pertama ditutup dengan keunggulan 1-0 untuk PBFC. Ketinggalan satu gol, Mitra Kukar mencoba keluar. Anak asuh Subangkit ini perlahan merangsek ke lini pertahanan PBFC.
Hasilnya cukup manis. Pada menit ke-66, Hendra Adi Bayauw akhirnya mampu mencetak gol penyeimbang melalui sundulan kepalanya.
Namun, PBFC kembali berada di atas angin kala Sultan Samma kembali membuat Mitra Kukar tertinggal. Pada menit ke-74, pemain kelahiran Samarinda ini sukses memanfaatkan skrimit hasil sundulan Leonard Tupamahu yang mengenai tiang gawang.
Setelah water break, tepatnya pada menit ke-76, sebenarnya PBFC sukses mengandakan kedudukan menjadi 3-1. Berawal dari tusukan Terens Puhiri, umpan menyusur tanahnya kepada Lerby Eliandry sukses dikonversi menjadi gol. Namun, asisten wasit menganggap hal tersebut offside.
Dipenghujung laga, Lerby Eliandry nyaris membuat Pesut Etam berpesta gol, namun lagi-lagi, peluang emas gagal berbuah gol. Padalah, saat itu dirinya sudah sukses mengecoh penjaga gawang Mitra Kukar, Shahar Ginanjar namun bola sepakannya tak mampu bersarang digawang lawan. Skor 2-1 untuk PBFC pun bertahan hingga peluit panjang.
Hasil ini membuat posisi Mitra Kukar untuk sementara turun didasar klasemen dengan koleksi tiga poin dari tiga laga. Sedangkan PBFC merangsek ke posisi ketiga dengan tiga poin dari empat laga. Jaya PBFC!