Putaran Pertama Banyak Bermain Tandang Ponaryo Astaman Yakin Borneo FC Bakal Bangkit

Hasil buruk kembali diraih Borneo FC usai melawat ke Makassar. Dengan begitu tim berjuluk Pesut Etam ini harus puas di posisi 14 klasemen dengan raihan 14 poin. Tapi hal itu dianggap wajar sebab lebih banyak bermain tandang.


Kapten Borneo FC, Ponaryo Astaman mengatakan, jika dilihat dari performa tim capaian Borneo FC masih terbilang bagus. Sebab, empat laga tandang berhasil meraih kemenangan dan mencuri dua poin saat tandang. "Saya bilang ini masih cukup bagus. Karena kami putaran pertama ini banyak main di luar kandang," ucap Ponaryo.


Ia melanjutkan, berbeda dengan tim lain yang laga tandang dan kandangnya berimbang. Hasilnya, poin yang diraih pun lebih banyak dari Borneo FC sendiri. "Makanya kita masih berada di bawah dari tim lain. Padahal ada beberapa tim yang kehilangan poin di kandangnya tapi masih diatasi posisinya," imbuhnya.


Hal ini wajar saja, dari 11 pekan yang sudah berjalan di Liga 1 tahun ini, Borneo FC baru bermain 4 kali di Segiri dan 7 lainnya harus main away. Hasil di luar kandang tentu sulit untuk meraih poin. Maka kesempatan satu-satunya hanya memanfaatkan laga kandang yang sayangnya baru dilakoni 4 kali.


Hal ini juga yang ditakutkan oleh pemain bernomor punggung 11 tersebut. Lantaran situasi ini tentu akan berpengaruh pada psikologis pemain karena harus mewujudkan kemenangan tiap laga kandang. "Untungnya sejauh ini masih berjalan lancar. Tapi jika kondisi seperti terus berjalan pemain bisa stres, sebab main kandang dituntut menang," urainya.


Hal ini tentu tak menguntungkan bagi Pesut Etam untuk mengarungi Liga 1 hingga selesai. Karena pertandingan kandang dan tandang tak berimbang. "Saya sebagai pemain sebut ini sangat tak menguntungkan. Tapi karena a ini sudah berjalan maka hal ini harus kami hadapi," tandasnya.


Sementara itu, Pelatih Kepala Borneo FC, Dragan Djukanovic mengatakan, terkait pengaturan jadwal yang didapat timnya, ia tak bisa berkomentar banyak. Sebab ia mengaku bingung dan tak paham akan situasi seperti ini. "Saya tak bisa ngomong apa-apa lagi. Bagi saya ini seperti sirkus," ujar Dragan, singkat