
Relaksasi Agar Tak Bosan Jaga Kebugaran, PBFC Berlatih "Tenis Kaki"
Latihan Pusamania Borneo FC (PBFC) di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (24/3) kemarin tampak berbeda. Ya, skuad Pesut Etam lebih lengkap ketimbang latihan sebelumnya.
Termasuk, pelatih kepala PBFC, Dragan Djukanovic yang sejak beberapa hari lalu sudah terlihat memimpin latihan. Namun latihan Jumat sore itu tak seperti biasa, yang mengandalkan game lapangan kecil maupun besar.
Dragan lebih menjaga kebugaran fisik para pemainnya jelang laga ujicoba melawan Martapura FC, Selasa (28//2) mendatang. Pelatih berlisensi UEFA Pro itu membagi pemainnya ke dalam 6 kelompok. Satu kelompok berisi 5 orang. Pemain Pesut Etam lantas memainkan game ringan ala tenis.
Jajaran staff pelatih membuat pembatas dari tali setinggi dada orang dewasa. Setiap kelompok harus bisa menjaga bola agar tidak menyentuh tanah di areanya. Pemainpun menyambut latihan tersebut dengan antusias. Sultan Samma, Abdul Rachman, Lerby Eliandry, Kim Yong Tae, dan Firly Alfiansyah tampak ceria menikmati game. Tak jarang, mereka merayakan keberhasilan meraih pon dengan selebrasi dihadapan kamera awak media.
Dragan mengungkapkan latihan tersebut bertujuan untuk relaksasi pemain. Pasalnya Kamis (23/3) kemarin, skuad Pesut Etam menjalani latihan yang melelahkan di lapangan Saliki, Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Perjalanan dari stadion Segiri ke Muara Badak membutuhkan waktu sekitar 6 jam Pulang - Pergi (PP). Hal itu membuat Dragan berhati-hati menjaga faktor kelelahan yang bisa menimpa para pemainnya. "Ini game semacam permainan tenis tapi menggunakan kaki. Ini hanya untuk relaksasi saja setelah perjalanan melelahkan latihan kemarin ke Saliki. Game ini agar pemain tidak stres dan tidak terlalu menguras tenaga, pungkas Dragan.
Termasuk, pelatih kepala PBFC, Dragan Djukanovic yang sejak beberapa hari lalu sudah terlihat memimpin latihan. Namun latihan Jumat sore itu tak seperti biasa, yang mengandalkan game lapangan kecil maupun besar.
Dragan lebih menjaga kebugaran fisik para pemainnya jelang laga ujicoba melawan Martapura FC, Selasa (28//2) mendatang. Pelatih berlisensi UEFA Pro itu membagi pemainnya ke dalam 6 kelompok. Satu kelompok berisi 5 orang. Pemain Pesut Etam lantas memainkan game ringan ala tenis.
Jajaran staff pelatih membuat pembatas dari tali setinggi dada orang dewasa. Setiap kelompok harus bisa menjaga bola agar tidak menyentuh tanah di areanya. Pemainpun menyambut latihan tersebut dengan antusias. Sultan Samma, Abdul Rachman, Lerby Eliandry, Kim Yong Tae, dan Firly Alfiansyah tampak ceria menikmati game. Tak jarang, mereka merayakan keberhasilan meraih pon dengan selebrasi dihadapan kamera awak media.
Dragan mengungkapkan latihan tersebut bertujuan untuk relaksasi pemain. Pasalnya Kamis (23/3) kemarin, skuad Pesut Etam menjalani latihan yang melelahkan di lapangan Saliki, Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Perjalanan dari stadion Segiri ke Muara Badak membutuhkan waktu sekitar 6 jam Pulang - Pergi (PP). Hal itu membuat Dragan berhati-hati menjaga faktor kelelahan yang bisa menimpa para pemainnya. "Ini game semacam permainan tenis tapi menggunakan kaki. Ini hanya untuk relaksasi saja setelah perjalanan melelahkan latihan kemarin ke Saliki. Game ini agar pemain tidak stres dan tidak terlalu menguras tenaga, pungkas Dragan.