
Ribuan Pusamania Kembali Bergemuruh Pelatih Thailand U-19 Puji Atmosfer Stadion Segiri
Juru taktik Thailand U-19, Marc Alavedra Palacios tak lantas kecewa dengan kekalahan timnya, saat bersua Borneo FC U-19 pada laga persahabatan internasional di Stadion Segiri Samarinda, Rabu (11/10). Sebab, dari awal bukan hasil yang dipikirkannya. Namun, bagaimana mekanisme tim secara strategi bisa berjalan baik di lapangan.
"Selamat untuk Borneo FC U-19 yang berhasil memenangkan pertandingan. Pemain saya sudah bekerja maksimal. Ini hanya ajang seleksi bagi saya memilih pemain terbaik untuk kualifikasi Piala AFC," terang Marc.
Terang Marc, dia membawa 23 pemain ke Indonesia. Lima belas di antaranya merupakan pemain baru alias berbeda dari skuad Piala AFF U-18. Walhasil, sangat wajar bila timnya kembali kalah.
Di sisi lain, Marc menyebutkan sebagian besar pemainnya minim jam terbang di tim nasional. Bahkan, sebagian besar ada yang baru terpilih. "Persiapan kami juga mepet. Tapi, dari hasil ini saya akan saring beberapa pemain untuk persiapan jangka panjang," imbuhnya.
Menghadapi Borneo FC U-19, Marc menyebut kualitas lawan cukup baik. Terutama dalam kemampuan kontrol bola terbilang apik sehingga sulit direbut. Selain itu, serangan balik Pesut Junior sangat berbahaya karena memiliki kecepatan di atas rata-rata.
Selain memuji kualitas tim lawan, Marc turut memberikan apresiasi positif untuk suporter dan masyarakat Samarinda. Dia pun mengakui sepak bola di Indonesia memiliki atmosfer terbaik di Asia Tenggara.
"Banyak penonton yang hadir dan sangat bersemangat. Itu luar biasa. Melihat antusias seperti itu membuat mental pemain meningkat," jelasnya.
Ditanya ketertarikan untuk melatih di Indonesia, Marc cukup tersipu. Dia enggan berkomentar karena melakukan kontrak profesional dengan Thailand. Banyak target yang diembankan padanya.
"Selamat untuk Borneo FC U-19 yang berhasil memenangkan pertandingan. Pemain saya sudah bekerja maksimal. Ini hanya ajang seleksi bagi saya memilih pemain terbaik untuk kualifikasi Piala AFC," terang Marc.
Terang Marc, dia membawa 23 pemain ke Indonesia. Lima belas di antaranya merupakan pemain baru alias berbeda dari skuad Piala AFF U-18. Walhasil, sangat wajar bila timnya kembali kalah.
Di sisi lain, Marc menyebutkan sebagian besar pemainnya minim jam terbang di tim nasional. Bahkan, sebagian besar ada yang baru terpilih. "Persiapan kami juga mepet. Tapi, dari hasil ini saya akan saring beberapa pemain untuk persiapan jangka panjang," imbuhnya.
Menghadapi Borneo FC U-19, Marc menyebut kualitas lawan cukup baik. Terutama dalam kemampuan kontrol bola terbilang apik sehingga sulit direbut. Selain itu, serangan balik Pesut Junior sangat berbahaya karena memiliki kecepatan di atas rata-rata.
Selain memuji kualitas tim lawan, Marc turut memberikan apresiasi positif untuk suporter dan masyarakat Samarinda. Dia pun mengakui sepak bola di Indonesia memiliki atmosfer terbaik di Asia Tenggara.
"Banyak penonton yang hadir dan sangat bersemangat. Itu luar biasa. Melihat antusias seperti itu membuat mental pemain meningkat," jelasnya.
Ditanya ketertarikan untuk melatih di Indonesia, Marc cukup tersipu. Dia enggan berkomentar karena melakukan kontrak profesional dengan Thailand. Banyak target yang diembankan padanya.